Pemuda berambut perak itu berhenti setelah mendaki tangga menuju sebuah bukit kecil. Ia menangkupkan kedua tangan, menundukkan kepala dan berdoa. Senyum tipis terukir saat netra dwi warna miliknya menatap nisan kelabu yang mulai dimakan lumut.
"Kuharap Anda tidak keberatan kalau aku berkunjung lagi, Oda-san." Dia berjongkok di depan makam untuk meletakkan setangkai bunga.
"Dazai-san ... benar-benar membuatku khawatir kali ini. Dia tenggelam di sungai dan tidak sadar selama dua puluh menit. Dia sehat sekarang, dan mulai menjahili rekan kerjanya lagi. Ah, dia juga mengatakan ingin mengunjungi suatu tempat sore ini dan meminjam uang padaku untuk membeli oleh-oleh." Pemuda itu menjeda ucapannya, tersenyum saat pandangannya kembali jatuh pada batu yang tetap diam, "mungkin Dazai-san akan mengunjungimu nanti. Dia tampak seperti sedang merindukan seseorang. Aku penasaran apa orang itu adalah Oda-san yang pernah dia sebutkan sebelumnya."
Tentu saja tidak ada jawaban dari pihak lain. Puas bermonolog, pemuda berambut perak itu membungkuk hormat, lantas membisikkan sebuah kalimat dan pergi. Meninggalkan angin musim panas yang menerbangkan daun-daun layu, menyapu makam sunyi di tepi laut.
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
BSD (Bungou Sengklek Dogs)
Fanfiction(Oneshot/drabble) BSD random ______________ Bungou Stray Dogs © Asagiri Kafka & Harukawa_35