Pada kenyataannya, kemampuan milik Ayatsuji Yukito tidak akan mampu membunuh Dazai Osamu tidak peduli sebanyak apa pun bukti kejahatannya telah terbongkar. Another dibuat tunduk oleh kemampuan penetralisir milik mantan eksekutif Port Mafia tersebut.
"Hm~ jadi namanya Misaki Mei-chan?"
Dan sialnya, saat ini mereka duduk berhadapan, terlibat obrolan kaku hanya karena si maniak bunuh diri menginginkannya.
Ayatsuji sendiri berniat kabur dari Tsujimura, yang memiliki urusan di lantai empat gedung itu, dan akhirnya duduk-duduk di kafe di lantai dasar. Lelaki berambut pirang itu jarang datang ke Yokohama dan berniat menikmati suasana di kota pelabuhan itu barang sebentar. Namun, siapa sangka dia malah bertemu orang ini?
Ayatsuji hanya memperhatikan dengan seksama saat Dazai mengomentari Misaki, boneka favoritnya, dengan kata "lucu". Sementara Dazai pun masih tampak antusias memperhatikan setiap detail pada boneka berbentuk anak perempuan berambut pendek, bergaun merah, dan mengenakan penutup mata itu.
Mereka berdua adalah detektif---mereka saling mengamati.
Ayatsuji ingin sekali berkomentar tentang Agensi Detektif Bersenjata yang masih mempekerjakan Dazai Osamu dan sekarang masih bisa beroperasi seolah-olah kejadian beberapa bulan lalu tidak pernah ada.
Untuk banyak alasan, mereka benar-benar hebat.
Sementara si mantan tahanan Meursault---sebuah penjara khusus super rahasia dengan keamanan tingkat tinggi yang diperuntukkan bagi tahanan pengguna kemampuan yang berbahaya---bertindak seolah-olah dia sudah dicuci bersih dari segala dosanya.
"Kukira Anda datang kemari untuk membunuhku." Dazai mengalunkan tawa. Tampaknya bagian basa-basi dari pertemuan "tidak disengaja" ini sudah berakhir.
"Kami tidak diperkenankan mengganggu urusan Tantei-sha," jawab Ayatsuji dengan nada formal yang jarang sekali dia pakai.
"Heeeh~ apa Ango mengatakan sesuatu?" Dazai menopang dagu dengan tangan kirinya, menatap Ayatsuji dengan senyum Mahatahu.
Sebagai bagian dari organisasi pemerintah, Ayatsuji sudah berkali-kali mendengar nama Sakaguchi Ango. Namun, dia belum pernah mendengar Atasan dari Tsujimura itu dipanggil dengan nada santai, bahkan cenderung mencibir seperti yang Dazai lakukan tadi.
"Tidak ada."
Lelaki pirang itu ingin segera mengakhiri percakapan. Setelah dipikir-pikir, menemani Tsujimura di lantai atas tidak akan semenjengkelkan meladeni ocehan Dazai. Ayatsuji membetulkan letak kacamata hitamnya, kemudian mengamati Dazai sekali lagi.
Masih muda dan tampak cerdas, walau kemampuan otaknya ditutupi dengan tingkah kekanakan yang cermat. Ada kesan meledak-ledak yang Dazai tinggalkan dalam beberapa ucapannya.
Satu hal yang sudah dapat dia pastikan: Dazai sangat berbahaya. Tidak ada agen penting pemerintah yang tidak mendengar kabar tertangkapnya salah satu buronan paling tak tersentuh itu.
Mereka hanya tidak tahu bahwa Taneda, pimpinan mereka, sendirilah yang membantu Dazai mendapat pekerjaannya yang sekarang.
"Misaki-chan benar-benar cantik. Andai dia gadis sungguhan, aku pasti akan mengajaknya bunuh diri bersamaku~!"
Satu hal lagi yang tidak ditulis dalam data pemerintah adalah, bahwa Dazai merupakan pemuda gila pecandu bunuh diri. []
_________🪄
Maap agak gaje 😌 cuma pengen bikin mereka berdua interaksi, kayaknya seru ... 😌
![](https://img.wattpad.com/cover/253018627-288-k553663.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BSD (Bungou Sengklek Dogs)
Fanfic(Oneshot/drabble) BSD random ______________ Bungou Stray Dogs © Asagiri Kafka & Harukawa_35