Matahari benar-benar membuat aktivitas seluruh warga kota terhambat karena panas yang keterlaluan. Atau setidaknya, begitulah yang dipikirkan seorang pria yang tengah berjalan sambil terus menggumamkan keluhannya pada alam.
Topi fedora hitam yang bertengger di kepalanya sama sekali tidak melindungi sang pemilik dari panas terik. Sementara tangan kiri disibukkan dengan jas hitam yang biasanya tersampir di bahu, tangan kanannya dengan hati-hati membawa paper bag berisi sebotol wine.
Pria itu adalah Nakahara Chuuya, salah satu dari kelima eksekutif mafia.
"Hampir saja aku kehabisan barang berharga ini." Setidaknya hari ini, ada satu hal yang bisa membuat sang mafia tersenyum.
"Oooh~! Chuuya dapat wine baru? Mau meminumnya sambil menikmati sisa hari?"
"Ya, aku yakin rasanya enak!" Senyum kekanakan terpasang di wajah berbingkai surai sewarna senja.
"Tidak mau membaginya dengan teman lamamu ini?"
"Hah? Omong kosong macam-- tunggu! Apa yang kau lakukan di sini, Dazai sialan?!" Dua manik biru melotot galak saat sadar bahwa suara yang sejak tadi mengajaknya bicara adalah milik makhluk paling menyebalkan di muka bumi.
Dazai Osamu, wujud suara itu, tertawa kecil menikmati reaksi Chuuya. Makhluk mungil ini selalu berhasil menghiburnya di kala bosan.
"Fufu, ternyata Chuuya mulai melupakan suaraku~ harusnya aku lebih sering mengunjungimu~!" Dazai menutup mulut dengan tangan, sementara manik cokelatnya terus memberi tatapan menyebalkan pada Chuuya.
Aura gelap menyelimuti sang eksekutif mafia, menghela napas, dia dengan pasrah menatap ke langit. "Padahal kukira ini hari yang terlalu cerah ... siapa sangka aku bertemu setan dari neraka ...."
"Fufu, Chuuya, apa kamu sudah mabuk sebelum minum? Mana ada setan yang setampan diriku?" ujar Dazai bangga.
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
BSD (Bungou Sengklek Dogs)
Fiksi Penggemar(Oneshot/drabble) BSD random ______________ Bungou Stray Dogs © Asagiri Kafka & Harukawa_35