Tali

261 63 8
                                    

"Chuuya! Sebelah kanan!"

Mendengar teriakan tertahan dari sang rekan, dengan sigap Chuuya bermanuver ke sebelah kiri dan melumpuhkan tiga orang yang menyerang titik butanya. Ia segera berbalik ke arah suara yang memperingati barusan.

"ITU BUKAN 'KANAN', BODOH!" Jengkelnya sambil mengutuk iblis bernama Dazai Osamu.

"Chuuya ngegas mulu, ih! Nanti aku tidak mau membantumu, loh!" Dazai meledek, sambil menarik pelatuk saat mengarahkan moncong pistolnya pada musuh tepat di samping kiri Chuuya---peruru bahkan hampir menyerempet kulit pucat si Surai Senja.

"LIHAT-LIHAT KALAU MENEMBAK! KAU INGIN MEMBUNUHKU, YA?!" Chuuya berteriak lagi, sambil menendang belasan leluru yang diarahkan padanya.

"Memang." Dazai memasang tampang datar. Bukan rahasia lagi kalau dia ingin Chuuya menderita dan mati saja. Lebih baik lagi kalau dia bisa mempermalukan Chuuya di depan seluruh anggota Port Mafia.

"Chuuya, kan, tidak akan mati karena kutembak! Harusnya Chuuya berterima kasih padaku!"

"UNTUK APA AKU BERTERI MAKASIH PADA MANIAK BUNUH DIRI SEPERTIMU, HAH?!" Chuuya menghindar ke samping, lantas menggunakan tendangan sapuan untuk menerbangkan dua orang musuh ke arah Dazai. Namun, seperti biasa manusia setengah mumi dengan lihai menghindar.

"Chuuya! Itu tidak baik, loh~! Kamu mau membunuh seorang eksekutif, ya?! Mau mendapatkan jabatan dengan cara instan lagi?! Kerja rodi dulu sana! Dasar Pemalas!"

"NGACA KALAU NGOMONG! LAGIPULA KAU SENDIRI YANG MINTA DIBUNUH! KENAPA MALAH MENYALAHKANKU, HAH?!" Sekali lagi, Chuuya menghindari serangan musuh.

Saat puluhan peluru kembali terarah padanya, dengan sigap sang mafia melompat dan menggunakan pengendalian gravitasi untuk---sekali lagi---menendang dan mengembalikan peluru pada pemiliknya.

"Oh~ kerja bagus~!" Dazai bertepuk tangan dengan wajah datar.

"Sialan-!"

"Cepat kita selesaikan pekerjaannya. Aku ada janji dengan Ro-chan*." Tanpa emosi yang terbaca, Dazai masuk ke markas organisasi musuh yang anggotanya baru saja mereka habisi.

"Oi, kuso Dazai, kau memanggil tali dengan sebutan seperti itu?" Suara Chuuya sudah kembali normal. Dia sudah terlalu lelah untuk menghadapi Dazai.

"Tentu saja~ Tali-chan adalah rekan setiaku yang paling imut!"

[]

*Tali = Ropu ( ロープ )

Ternyata draf masih berlimpah~
//Males ngedit, tapi gabut :')

BSD (Bungou Sengklek Dogs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang