Second -In the classroom

32 3 0
                                    

Sesampainya di kelas

Stefanie POV

"Hai Clara !" sapa Stefanie.

"Terlambat lagi ?" tanya Clara.

"Heheh iya biasalah," ucap Stefanie.

"Untung aja lo pinter," ucap Clara.

"Hari ini guru masuk gak?" tanya Stefanie.

"Kurang tau juga gue," ucap Clara.

"Tapi kok lo bisa telat masuk sih?" tanya Clara.

"Harusnya sih gue udah masuk dari tadi, tapi si cowok songong yang nyebelin itu pake nutup gerbang sekolah segala," kesal.

"Heh Stefanie, bisa gak sih lo itu satu kali aja gak ribut sama cowok," ucap Clara.

"Hah ? Suka - suka gue lah," sahut Stefanie.

"Yaudah, terserah," cuek Clara.

"Ih gue bete banget tau," ucap Stefanie mengepalkan tangan.

"Bete kenapa?" tanya Clara.

"Iya masa Riko nganterin cewek lain," ucap Stefanie.

"Ha siapa?" tanya Clara penasaran.

"Itu Bella anak jurusan sebelah," ucap Stefanie.

"Lo tau dari mana?" tanya Clara.

"Gue tau dari temen - temen tongkrongan dia," ucap Stefanie.

"Kan gue udah bilang, Lo kenapa sih harus jadian sama dia?" tanya Clara.

"Iya maaf, gue kan sayang sama dia," balas Stefanie.
"Lo tu pinter kenapa si bego di cinta?" tanya Clara.

"Ya mana gue tau lah dodol," ucap Stefanie.

"Kan gue jadi ikutan kesel," ucap Clara.

"Ya maaf," ucap Stefanie.

"Udah deh Stefanie, mendingan lo fokus untuk olimpiade lo," ucap Clara.

"Aaa ini beda claraaa," ucap Stefanie.

"Apa bedanya?," tanya Clara.

"Iya ini kan soal hati, jadi harus di selesain," ucap Stefanie.

"Terus mau lo gimana sekarang?" tanya Clara.

"Gue mau mutusin dia aja," ucap Stefanie.

"Pasti nanti dia bakalan nemuin Lo," ucap Clara.

"Semoga," ucap Stefanie.

"Lagian tu cewek kenapa sih minta anterin Riko segala," ucap Clara.
"Ya mana gue tau lah," ucap Stefanie.

"Kita ke taman depan kelas aja yok," ajak Clara.

"Iya deh, mumpung belum ada guru juga di kelas," ucap Stefanie.

"Tapi kayaknya bakalan jamkos deh kan di depan kayak ada rapat gitu," ucap Clara.

"Pleasee lah semoga aja," ucap Stefanie.

Di taman depan kelas.

"Lo sama Kak Danesh gimana?" tanya Stefanie.

"Ih apaan sih kok malah bahas dia lagi sih," gerutu Clara menepuk bahu Stefanie.

"Lo di ghosting ya," ucap Stefanie.

"Iya gitu deh, kayaknya dia lagi deket sama seseorang deh," ucap Clara.

"Lo gak mau cari tau?" tanya Stefanie.

"Emm gak dulu deh gue capek," ucap Clara.

"Katanya lo suka sama dia," ledek Stefanie.

"Tapi nanti kalo gue udah berjuang dia nya gak suka sama gue kan sama aja bohong," ucap Clara.

"Eh kapan dong gue nginep tempat Lo," ucap Clara.

"Iya ya lo udah lama btw gak main di rumah gue," ucap Stefanie.

"Kakak lo udah balik?" tanya Clara.

"Belum katanya sih masih lama," ucap Stefanie.

"Btw gak kerasa ya kita udah tingkat akhir di sekolah ini," ucap Clara.

"Lanjut mana Lo?" ucap Stefanie

"Gue masih bingung, gue mau nya di UI," ucap Clara.

"Gue mau nya di IPB," ucap Stefanie.

"Yah kita bakalan jauh dong kalo gitu," ucap Clara.

"Eh hampir mau bel istirahat ini," ucap Stefanie

"Lo laper gak?" tanya Stefanie.

"Iya banget," ucap Clara

"Yaudah yok nanti rame lagi," ajak Stefanie.

"Iya yok buruan nanti rame," ucap Clara.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang