Di taman sekolah, Rasya flashback akan kisah nya dulu, dan sadar...
"Oh iya gue udah lama gak liat Bella di sekolah, dia dimana ya?" ucap Rasya.
Saat Rasya menuju ke kelas Bella
"Eh udah berapa hari ini gue gak Lia Bella, dia dimana ya?" tanya Rasya pada salah satu anak kelas.
"Lah lo gak tau?" tanya salah satu anak kelas.
"Iya Bella sakit, sekarang dia lagi di rawat," ucap Shinta teman dekat Bella.
Rasya berbalik badan.
"Bella sakit apa?" tanya Rasya.
"Kalo lo sayang sama Bella lo harusnya tau," ucap Shinta.
"Sorry gue udah putus sama dia," ucap Rasya.
"Lo samperin dia ke rumah sakit Cempaka Putih nomor 13 kamar melati lantai 2," ucap Shinta.
"Oke thanks," ucap Rasya pergi meninggalkan kelas Bella.
Saat jam pulang sekolah.
Di parkiran
"Lo mau kemana sih ras?" ucap Angga.
"Iya mau pulang lah bego," ucap Rasya.
"Lo gak biasanya buru - buru gini," ucap Puja.
"Pasti ini ada hubungannya sama Bella," ucap Angga.
"Berisik kalian," ucap Rasya.
"Kapan sih lo bisa move on," ucap Angga.
"Tau nih masih aja ngejar Bella," ucap Puja.
"Dah gue duluan bye," ucap Rasya mengendarai motornya.
"Lah si anjir ninggalin," ucap Puja.
"Udah biarin aja Rasya emang gitu," ucap Angga.
"Yaudah cabut," ajak Puja.
"Gas," timpal Angga.
Saat tiba di rumah sakit Rasya buru - buru untuk melihat keadaan Bella.
Dan tibalah di depan pintu Melati 03.
"Permisi," ucap Rasya.
Terlihat orang tua Bella yang tengah sedih dengan kondisi Bella.
"Loh kamu," ucap Papa Bella.
"Maaf om, katanya Bella sakit ya om," ucap Rasya.
"Om ada apa dengan Bella?" tanya Rasya.
"Kamu masih berhubungan dengan Bella?" tanya Papa Bella.
"Enggak om, Bella mutusin aku," ucap Rasya.
"Padahal om berharap Bella masih dengan mu," ucap Papa Bella.
"Ya gitu lah om, mungkin memang belum jodohnya," ucap Rasya.
"Aku boleh liat Bella om?" ucap Rasya.
"Mungkin untuk sekarang jangan dulu ya nak," ucap Papa Bella.
"Bel gue sayang sama lo, ayo lo harus sembuh," batin Rasya sambil mengelus rambut Bella.
"Emm yaudah kalo gitu om," ucap Rasya.
"Aku balik dulu ya om," pamit Rasya.
Saat Rasya keluar dari rumah sakit dia berpapasan dengan Kak Danesh, tapi Rasya pura - pura untuk seperti tidak tahu.
Author
Oke gaes, di satu sisi Danesh belum tau kalau Rasya adalah adik Alm.Nicho.
Rasya bingung kenapa Papa Bella tidak berkata tentang penyakit Bella, seperti ada yang di tutup tutupi.
Karena kesal Rasya tidak langsung pulang ke rumah, dia pergi ke makam Kakaknya.
Di Makam Kakaknya.
"Kak gue sekarang jomblo," ucap Rasya memegang batu nisan Kakaknya.
"Gue kangen Lo kak," ucap Rasya.
"Gue kesepian," timpal Rasya.
"Seandainya kita masih sama - sama," ucap Rasya.
"Mungkin aku bisa berbagi keluh kesah sama kakak," ucap Rasya.
"Kakak yang tenang ya disana, aku pulang," ucap Rasya.
Rasya meninggalkan pusara Kakaknya.
"Udah hampir Maghrib, gue harus balik ini nanti Mama nyariin aku lagi," ucap Rasya.
Sesampainya di rumah.
"Ma aku pulang," ucap Rasya.
"Iya bersih - bersih dulu kamu ya," ucap Mama.
"Mana papa ma?", tanya Rasya.
"Papa kamu lagi ke tempat temennya," ucap Mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Rasya [Tamat]
Roman pour AdolescentsHai semuanya 💓✨ Perkenalkan aku, Stefanie Putri Azeera sekarang aku duduk di bangku kelas 12. Aku bersekolah di SMA Negeri 1 Harapan Bangsa, Aku memiliki sahabat yang baik banget dia bernama Anastasia Clara Octavia. Ya, seperti biasa musuh bebuy...