Twenty-one 'Ide jahil

8 0 0
                                    

1 jam berlalu.

"Baik anak - anak silahkan kerjakan soal dan di kumpulkan besok di meja saya," perintah Bu Rosa.

"Hmm Bu gak bisa minggu depan aja?" tanya Rasya polos.

"Tidak usah main - main kamu dengan ibu Rasya!" tegas Bu Rosa.

"Eeee iya Bu santai, nanti cantiknya ilang loh" timpal Rasya.

"Ya sudah, sampai jumpa kelas minggu depan," ucap Bu Rosa.

Bu Rosa pergi meninggalkan kelas 12 A Sosiologi.

"Bro kantin yuk," ajak Angga.

"Kalian duluan aja nanti gue nyusul," ucap Rasya.

"Lah tumben amat lo," ledek Puja.

"Gue mau ke kantor dulu, mau ngumpulin tugas gue waktu itu belum di nilai," jawab Rasya.

"Oh yaudah,,,, kita cabut duluan deh bro," ucap Puja.

"Ok,,," sahut Rasya.

Rasya pun pergi ke kantor untuk mengumpulkan tugas nya yang waktu itu belum di nilai.

"Emmm,,, Bu permisi tugas saya atas nama Ardian Rasya Pranata belum ibu cek kemarin, soalnya belum ada nilai dari ibu," ucap Rasya

"Eh iya ya nak,,, maaf ya ibu sampai lupa," ucap Bu Jenny.

"Oh iya ibu minta tolong dong, sekalian bawakan buku tugas anak kelas 12 A Fisika ya ke kelas nya," perintah Bu Jenny.

"Oh baik Bu," jawab Rasya.

Dengan tersadar bahwa kelas 12 A Fisika adalah kelas Stefanie dan ide jahil pun datang di pikiran Rasya.

"Wah kebetulan ini kelas nya cewek songong itu," batin Rasya.

"Bagus juga nih cewek songong namanya, Stefanie Putri Azeera," baca Rasya.

"Gue kerjain aja deh," batin Rasya.

Rasya mengganti nama di buku Stefanie menjadi cewek songong dengan tinta warna biru.

"Nah gini kan bagus, hahaha rasain lo cewek songong," ucap Rasya.

Saat di kelas 12 A Fisika.

"Sepi amat ini kelas, mending gue letak di meja guru aja kali ya," gerutu Rasya.

Rasya masuk ke kelas Stefanie meletakkan buku dan langsung keluar kelas.

"Mending gue sekarang ke kantin aja," ucap Rasya

Stefanie POV

Di kelas.

"Siapa nih nganterin buku ke kelas," ucap Stefanie

"Gak tau juga stef dari tadi di situ soalnya," ucap Anggi.

"Hahahah gila nama siapa ini hahahahah," obrolan anak kelas.

"Lah buku gue mana ya," ucap Stefanie.

"Ada yang tau buku gue?" tany Stefanie.

"Hahahaha woi stef ini buku lo kali," ucap Risal.

"Lah iya tuh buku gue," batin Stefanie.

"Makanya jadi cewek jangan songong gitu ke orang," ledek Rifal.

"Ih apaan sih lo, lagian gue songong ke orang karena dia belum kenal gue," ucap Stefanie.

Saat Stefanie melihat nama di buku nya.

"Lah, siapa nih ngasih nama di buku gue kayak gini," ucap Stefanie emosi.

"Wah pasti kerjaan si cowok songong Rasya," ucap Stefanie.

"Awas aja tu anak,,,,, mau main - main sama gue," ucap Stefanie.

Karena kesal Stefanie pergi ke kelas Rasya dan berniat untuk bertanya kepada Rasya.

Sesampainya di kelas Rasya.

"Nih kelas pada kemana si murid nya," gerutu Rasya.

Dan salah satu anak kelas sosiologi masuk.

"Eh Lo tau Rasya dimana?" tanya Stefanie.

"Gak tau gue," ucap salah satu murid.

"Meja Rasya yang mana ya?" tanya Stefanie.

"Itu di urutan ke 3 baris tengah," tunjuk salah satu murid.

Karena kesal stefanie mengambil satu buku Rasya.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang