Bella POV
"Danesh gue bosen," ucap Bella.
"Iya gue tau lo harus sabar ya bel," ucap Danesh.
"Gue pengen sekolah," ucap Bella.
"Lo pengen sekolah atau pengen ketemu Rasya?" tanya Danesh.
"Ih apaan si, ya enggak lah gue mau habisin sisa hidup gue dengan bersenang-senang," ucap Bella tersenyum.
"Lagian ya gue malah bahagia banget kak Rasya udah move on dari gue, dan dapet seseorang yang lebih tulus dari gue," ucap Bella.
"Lo gak mau bilang gitu ke Rasya?" tanya Danesh.
"Bilang apa?" tanya Bella.
"Iya alasan lo mutusin dia." Ucap Danesh.
"Gua bakalan bilang tapi enggak sekarang," ucap Bella.
"Gue mau sekarang lo yang nemenin sisa umur gue," ucap Bella memegang tangan Danesh.
"Maafin gue ya dulu gue lebih milih Rasya ketimbang lo," ucap Bella.
"Gue udah gak mempersalahkan itu lagi bel, gue tulus sayang sama lo," ucap Danesh.
"Will you be my boyfriend for the rest of my life now?" tanya Bella.
"Yes, I do" ucap Danesh.
"Ih kok gue yang ngajak lo pacaran sih?" ledek Bella.
"Eh iya ya, yaudah gue ulang," ucap Danesh.
"Can I love you the rest of your time?" tanya Danesh.
"Yes, i do," ucap Bella.
Danesh pun memberikan pelukan hangat kepada Bella, dengan mengusap kepala Bella. Danesh begitu sayang sekali pada Bella.
"Gue sedih bel, disaat lo udah jadi milik gue ternyata gak bakalan lama," batin Danesh mengelus rambut Bella.
"Gue bakalan buat lo bahagia," ucap Danesh memegang pipi Bella.
"Janji?" tanya Bella.
"Iya, janji sayang," ucap Danesh
"Kalo gitu gue mau lo turutin kemauan gue," ucap Bella.
"Jadi waktu itu gue sempet di anter Riko, dan Riko itu ternyata pacar nya Stefanie. Mereka putus gara - gara aku," ucap Bella.
"Besok kan gue udah mulai masuk sekolah," ucap Bella.
"Lo bisa gak bantuin gue?" tanya Bella.
"Ih cantik ku kok manggil lo gue sih," ledek Danesh.
"Hahahah iya sayang iya," tawa Bella.
"Yaudah jadi aku harus bantu apa?" tanya Danesh.
"Iya nanti kamu bantuin jelasin kalo aku itu gak ada hubungan apa - apa sama Riko," ucap Bella.
"Hmm oke sayang," ucap Danesh mencubit pipi Bella.
Stefanie POV
"Kak buruan," teriak Stefanie di halaman depan.
"Sabar dek," ucap Stefan.
"Ih ayok buruan," ucap Stefanie.
"Kamu udah bawa hodie kamu?" tanya Stefan.
"Udah ini," ucap Stefanie membawa hodie.
"Ciee hodie dari Rasya yang di bawa," ucap Stefan.
"Ih kan di cuci kakak," ucap Stefanie kesal.
"Iya - iya adek kakak yang bawel," ucap Stefan.
Di parkiran supermarket
"Kakak mau apa?" tanya Stefani.
"Hmm apa aja deh buat main PS nanti," ucap Stefan.
"Oke tunggu ya kak," ucap Stefanie
Di supermarket.
"Beli ice cream jangan lupa," ucap Stefanie.
Saat Stefanie ingin berjalan menuju snacks.
Brughhhh
"Eh sorry - sorry," ucap Danesh.
"Loh kak Danesh?" ucap Stefanie terkejut.
"Stefanie kan?" tanya Danesh.
"Iya kak," ucap Stefanie.
"Kamu sama siapa disini?" tanya Danesh.
"Sama kak Stefan," ucap Stefanie
"Kalo gitu aku duluan ya kak buru - buru soalnya," ucap Stefanie.
"Eh iya - iya gak papa kok," ucap Danesh.
"Apa yang di maksud Bella itu Stefanie adiknya kak Stefan" batin Danesh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Rasya [Tamat]
Teen FictionHai semuanya 💓✨ Perkenalkan aku, Stefanie Putri Azeera sekarang aku duduk di bangku kelas 12. Aku bersekolah di SMA Negeri 1 Harapan Bangsa, Aku memiliki sahabat yang baik banget dia bernama Anastasia Clara Octavia. Ya, seperti biasa musuh bebuy...