Fifty-six 'Jadi teman part 3

6 1 0
                                    

"Nanti kita ke kantin berempat," ucap Stefanie.

"Dua nya lagi siapa?" tanya Clara.

"Bella sama Shinta," ucap Stefanie.

"What?" pekik Clara.

"Iyes," ucap Stefanie.

"Kok bisa akrab?" tanya Clara.

"Ceritanya panjang nanti deh bakal gue ceritain," ucap Stefanie.

Jam bel berbunyi.

POV Bella

"Shinta ke kantin bareng yok," ucap Bella.

"Kita makan bareng sama Stefanie juga Clara," ucap Bella.

"Ogah ah," ucap Shinta.

"Ih ayok dong," pinta Bella.

"Kenapa sih harus sama mereka?" tanya Shinta.

"Iya biar makin akrab aja," ucap Bella.

"Yaudah deh iya," ucap Shinta.

"Yaudah ayok," ajak Bella.

Di kantin.

"Nah itu mereka," ucap Clara.

"Eh hai, maaf ya nunggu lama," ucap Bella.

"Gak papa santai aja," ucap Stefanie.

"Gue ikut gabung ya," ucap Shinta.

Dan mereka menyantap makanan ber empat, dari hari itu juga mereka menjadi teman akrab.

Rasya POV

"

Basket yok, gabut nih," ucap Angga.

"Ayok," ucap puja.

"Gaslah Kuy," ucap Rasya..

Bella berjalan menuju toilet, karena Bella tidak melihat sekeliling nya, akhirnya...

Kejadian itu pun terjadi ketika Rasya dan teman-temannya asik bermain bola basket.

Angga tidak sengaja mengenai salah satu murid

"Aw," pekik Bella memegang kepalanya

Bella jatuh pingsan.

Rasya terkejut ternyata itu adalah Bella mantannya, Rasya langsung menggendong Bella dan membawa ke UKS. Terlihat kepanikan Rasya saat itu.

Di kantin.

"Stef itu si Bella pingsan kena bola," ucap salah satu murid.

"Seriusan Lo," pekik Stefanie.

Stefanie, Clara, dan Shinta langsung mencari Bella ke UKS.

Disitu Stefanie melihat Bella yang pingsan dan Rasya di sampingnya. Rasya terlihat sangat khawatir sekali.

Tak lama kemudian orang tua dan pihak rumah sakit datang, Bella langsung di bawa kerumah sakit, karena dari tadi Bella belum sadar juga.

Rasya dan teman yang lain termasuk stefanie juga ikut ke rumah sakit.

Di rumah sakit

"Semua ini gara - gara lo," marah Rasya pada Angga

"Iya gue gak sengaja," ucap Angga.

"Bro - bro udah ini di rumah sakit," pisah Puja.

"Sampe ada apa - apa yang terjadi sama Bella, gua gak akan maafin Lo," ucap Rasya.

"Are you kidding?" tanya Angga.

"Bro lo itu udah jadi mantan Bella, gak usah lebay!!!," tegas Angga.

"Walaupun gue mantannya, gue masih sayang sama dia!!!," ucap Rasya.

"Jangan bego Lo, Bella udah sama yang lain," ucap Angga.

"Stop hei, ini dirumah sakit," pisah Stefanie.

"Bisa kan di obrolin nanti," pekik Stefanie.

Akhirnya Radya dan Angga pun diam usai perdebatan.

Dokter keluar

"Dok gimana keadaan Bella?" tanya Rasya.

"Bella sudah sadar, dia masih butuh istirahat," ucap Dokter.

"Kita boleh jengukin Bella Dok?" tanya Stefanie.

"Untuk saat ini pasien tidak boleh terlalu banyak di jenguk biarkan orang tua saja yang menemani untuk sementara ini," jelas Dokter.

Orang tua Bella keluar.

"Em om, aku Angga aku yang gak sengaja melempar bola tadi," ucap Angga.

"Iya gak papa, sudah om maafin," ucap Papa Bella.

"Nanti biar biaya rumah sakit aku yang bayar om," ucap Angga.

"Tidak usah, tidak papa," ucap Papa Bella.

"Gak papa om sebagai ucapan permintaan maaf saya," ucap Angga.

"Om kalo gitu kami pamit dulu ke sekolah ya," ucap Stefanie.

"Iya terima kasih ya," ucap Papa Bella.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang