Twelfth -Sadar

12 1 0
                                    

1 jam berlalu

Tante Tari POV

"Duh kok lama banget  Stefanie ya," ucap Tante Tari.

"Ah mungkin bentar lagi dateng mah," ucap Keysa anak nya.

"Iya kamu tunggu di depan ya, mama mau masak dulu," ucap Tante Tari.

"Oke mah," jawab Keysa.

Saat Keysa bermain di halaman depan, dia melihat mobil kak Stefanie di pinggir jalan, Keysa tau betul mobil Stefanie seperti apa, dan akhirnya keysa memutuskan untuk pergi kesana.

Rumah Keysa dan Rasya tidak begitu jauh hanya kelang beberapa rumah.

"Loh itukan mobil kak stef?" ucap Keysa.

"Hmm aku samperin aja deh," batin Keysa.

"Tuh kan ini mah bener mobilnya kak Stefanie," ucap Keysa.

"Mending aku tanya aja deh ke kak Rasya," ucap Keysa.

"Loh kamu kok disini key?" tanya Rasya.

"Hmmm, iya kak Stefanie dimana?" tanya Keysa.

"Loh kamu kenal?" tanya Rasya.

"Iya kak, dia itu kakak aku alias saudara aku," ucap Keysa.

"Ooo gitu" ucap Rasya.

"Jadi, Keysa saudara nya Stefanie" batin Rasya.

"Ihh malah bengong, dimana kak Stefanie?" tanya Keysa.

"Duh gue bilang apa ya" batin Rasya.

"Kakak ada di dalem ya?" ucap Keysa.

Saat Keysa masuk ke dalam rumah, dia melihat kak Stefanie terbaring di sofa.

"Loh kak Stefanie kenapa Tante?" ucap Keysa.

"Loh nak, kamu kenal kakak ini," tanya mama Rasya.

"Iya aku kenal Tan, dia ini kakak sepupu aku," ucap Keysa.

"Jadi tadi kakak kamu itu pingsan di depan," ucap Mama Rasya.

Tak lama kemudian Stefanie pun terbangun dari pingsannya.

"Eeuugghhh, gue dimana ini," ucap Stefanie.

"Kakak udah sadar," ucap Keysa

"Eh nak Stef udah bangun ya," ucap Mama Rasya.

"Eh Tante siapa, aku dimana?" Tanya Stefanie kebingungan.

"Oh iya Tante mama Rasya, tadi kata Rasya kamu pingsan terus di bawa deh ke dalem rumah," ucap Mama

"Oh gitu ya tan, duh maaf jadi ngerepotin Tan," ucap Stefanie.

Sedari tadi Rasya duduk diam dan memandangi Stefanie.

"Ternyata nih anak bisa kalem juga ya, salut gue" batin Rasya.

"Heh kak, kok ngeliatin kak Stefanie sih," ucap Keysa.

"Ah apaan sih ya enggalah," ucap Rasya.

"Yaudah kakak mau nyuci motor dulu," ucap Rasya.

Rasya pun keluar untuk mencuci motor yang tak kunjung selesai.

"Yaudah yok kak ke rumah ku aja," ucap Keysa.

"Ehhh iya yaudah ayok," ucap Stefanie.

"Tante makasih banyak ya, maaf jadi ngerepotin Tante," ucap Stefanie.

"Duh gak papa kok santai aja, kapan - kapan main kesini ya nak," ucap Mama Rasya.

"Eh iya Tante, soon ya tan," ucap Stefanie.

"Kalo gitu aku pamit dulu ya tanz" ucap Stefanie sambil Salim ke Mama Rasya.

"Duh anak ini udah sopan, cantik juga," batin mama Rasya.

Saat berjalan ke luar rumah Rasya

"Eh Lo gak mau ngucapin terimakasih apa ke gue?" ucap Rasya sambil membersihkan motor nya.

"Iya thanks ya, sorry gue ngerepotin," ucap Stefanie.

"Ayo masuk mobil kakak, kita ke rumah kamu aja ya," ajak Stefanie.

"Ras, gue pamit," ucap Stefanie.

"Oke hati - hati," ucap Rasya.

"Gue pikir dia gak bakalan terima kasih," ucap Rasya.

"Rasya kamu sudah cuci motor nya?" tanya Papa.

"Iya pa sudah," ucap Rasya.

"Jangan lupa matikan keran air " ucap Papa.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang