Fifty 'Berkunjung

6 1 0
                                    

Di rumah Rasya

"Papa mama ngapain sih kita ke rumah Rasya?" tanya Stefanie.

"Papa - Mama mau mengundang keluarga mereka untuk datang ke acara lamaran kakak 2 hari lagi," ucap Stefan.

"Ih kan aku udah pernah bilang ke Rasya waktu di sekolah," gerutu Stefanie.

"Ya biar resmi aja mama papa dateng langsung," ucap Stefan.

"Oke udah sampe," ucap Stefan.

"Eh tamu jauh, ayo masuk sini," ucap Mama Rasya.

Akhirnya Stefanie dan keluarga masuk ke dalam rumah Rasya.

"Jadi kedatangan saya kesini, untuk mengundang rizar sekeluarga untuk datang ke acara lamaran Stefan," ucap Papa.

"Wah sudah mau nikah saja kamu ya," ucap Mama.

"Iya om," ucap Stefan malu.

"Kami pasti datang ke acara lamaran nanti," ucap Papa Rasya.

"Iya acara 2 hari lagi, nanti kita berangkat dari rumah saya," ucap Papa Stefanie.

Tiba - tiba Rasya datang.

"Loh ngapain lo dirumah gue," ucap Rasya.

"Sopan dikit kek sama tamu," ucap Stefanie.

"Hmm iya deh iya," ucap Rasya.

"Stefanie yang cantik tapi sayang jomblo kamu ngapain di rumah saya?" tanya Rasya meledek.

"Ngundang keluarga lo buat dateng ke acara nikahan kakak gue," ucap Stefanie

"Ada bokap nyokap lo?" tanya Rasya.

"Iya ada tuh di dalem rumah lo sama kak Stefan," ucap Stefanie.

"Btw lo dari mana?" tanya Stefanie.

"Gue habis dari rumah Angga, biasalah nongkrong," ucap Rasya.

"Oh iya gue mau bilang makasih," ucap Stefanie.

"Buat apa?" tanya Rasya.

"Semuanya," ucap Stefanie

"Iya deh gue terima, sama - sama stef," ucap Rasya.

"Lagian harusnya lo bersyukur ketemu cowok yang care kayak gue," ucap Rasya.

"Eh tapi gue heran deh sama lo," ucap Rasya.

"Hah, heran kenapa?" tanya Stefanie.

"Iya gue heran aja, ternyata selain lo judes, jutek, Lo bisa juga lembut kayak sekarang gini," ucap Rasya.

"Lo belum kenal gue sepenuhnya," ucap Stefanie menoleh ke arah Rasya.

"Maksudnya gimana?" tanya Rasya.

"Iya lo baru kenal gue ya seperti sekarang ini, tapi lo belum deket sama gue," ucap Stefanie.

"Oh jadi lo minta gue deketin?" ledek Rasya.

"Ih apaansi," ucap Stefanie.

"Santai bercanda doang," ucap Rasya.

"Lo udah move on dari Riko?" tanya Rasya.

"Ya udahlah," ucap Stefanie.

"Kalo lo gimana?" tanya Stefanie.

"Ya lagi gue coba, ternyata dia udah nemuin orang baru," ucap Rasya.

"Heh kok bengong," senggol Rasya.

"Ih apaan enggak kok," ucap Stefanie.

"Olimpiade lo gimana?" tanya Rasya.

"Iya seminggu lagi gue olimpiade," ucap Stefanie.

"Semoga lancar ," ucap Rasya

"Eh btw kok kita jadi akrab gini sih?" tanya Stefanie bingung.

"Hmmm entahlah, mungkin sudah waktunya," ucap Rasya.

"Waktunya apa?" tanya Stefanie.

"Iya akrab," ucap Rasya.

"Hmm maybe," ucap Stefanie.

"Eh iya Ras gue mau nanya sesuatu boleh?" tanya Stefanie lembut.

Namun tiba - tiba terpotong oleh Kak Stefan.

"Dek ayo pulang, sekalian nanti kita jemput Tante Tari di Bandara" ucap Stefan.

"Loh Tante Tari pergi kemana emang kak?" tanya Stefanie.

"Kemarin Tante Tari itu pulang ke Manado," potong Rasya.

"Oh gitu, yaudah gue pulang dulu," ucap Stefanie.

"Oke stef, hati - hati ya Tan - Om " ucap Rasya.

"Stefanie tadi mau nanya apaan ya ke gue?" batin Rasya.

"Besok aja deh gue tanya langsung," batin Rasya

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang