Nineteenth -Too late

8 1 0
                                    

15 menit berlalu

"Yahhhh gerbang nya di tutup," batin Rasya.

"Pak satpam tolong bukain dong," ucap Rasya.

"Maaf nak ini sudah jam terlambat sekolah," tegas Pak Satpam.

"Masa iya gue manjat sih," ucap Rasya

"Pak tolong pak, mohon banget aku pak," mohon Rasya.

"Baiklah... hukuman nya kamu bersihkan halaman sekolah depan," ujar Pak Satpam.

Akhirnya Rasya di hukum karena dia terlambat sekolah. Ternyata dari kejauhan Stefanie melihat Rasya yang sedang di hukum.

Stefanie POV

"Yaaaaa,,,,, kena hukum tu bocah," ucap Stefanie.

"Woi cowok songong," teriak Stefanie.

"Berisik lo," ucap Rasya.

"Mampus kualat kan lo," ucap Stefanie.

"Awas aja lo ya," ucap Rasya.

"Kenapa lo?" ucap Stefanie berjalan ke arah Rasya.

"Ngapain lo deket - deket gue," ketus Rasya.

"Kasian yang di hukum," ledek Stefanie.

"Resek banget ya lo jadi cewek," ucap Rasya.

"Biarin aja, Lo gak berhak ngatur - ngatur hidup gue!" ujar Stefanie.

"Heh stef, lo kenapa sih?" ucap Rasya.

"Wait.... tau dari mana lo nama gue," tanya Stefanie heran.

"Hmmmm yyyaaaaa dari name tag lo lah," ucap Rasya.

"Wih parah.... udah nyebelin stalker juga ya lo," ucap Stefanie.

"Idihh ogah banget gue stalker cewek songong kayak lo," ucap Rasya.

"Yakin,,,?" Ucap Stefanie dengan meledek Rasya.

"Is ganjen banget sih lo jadi cewek," ketus Stefanie.

"Ardian Rasya Pramuja, cowok songong yang gue kenal selama gue sekolah disini," sinis Stefanie.

"Duh buang - buang waktu ya gue ternyata ngomong sama lo," ucap Stefanie meninggalkan Rasya.

Namun tiba - tiba Stefanie terpleset karena lantai licin. Dengan sigap Rasya menangkap Stefanie dan jatuh di dalam pelukannya.

Brughhhh,,,

"Eeeeeeee" pekik Stefanie

Seketika hening, ternyata Stefanie hampir terjatuh untung saja di tolong oleh Rasya.

"Kok gue deg - deg gini ya," batin Rasya.

"Duh kok Rasya cool banget sih," batin Stefanie.

Dan mereka pun tersadar.

"Ih apaan sih lo kesempatan banget ya lo buat nolongin gue," ucap Stefanie sambil membenarkan rambut.

"Idih di tolongin juga bukannya makasih malah nyalahin," ketus Rasya.

"Yang minta tolong sama lo siapa?" tanya Stefanie.

"Is emang bener nyebelin," ucap Rasya

Dan datang Pak Dafar.

"Nah kamu di sini, mari ke rumah kepsek," ajak Pak Dafar.

"Ohh iya pak,,,, mari" ucap Stefanie.

"Bye - bye cowok songong," ucap Stefanie ledek nya.

Saat jam pelajaran sedang di mulai

Rasya POV

"Maaf Bu saya terlambat," ucap Rasya

"Ya sudah kamu duduk sekarang," ujar Bu Rosa.

"Terimakasih Bu," ucap Rasya.

"Kok lo telat ?", tanya Puja.

"Udah lah nanti aja gue ceritain," ucap Rasya.

Selesai mata pelajaran.

"Iya gue semalem gak langsung tidur," ucap Rasya.

"Hemm pasti mikirin cewek itu lagi," ucap Angga.

"Sumpah ya ras gue pengen banget nerkam Lo," gerutu Puja.

"Solusi semalem ampuh gak sih?" tanya Rasya.

"Ya mana gue tau," ucap Puja.

"Tapi ya bro, Kalo lo di tolak gimana?" tanya Angga.

"Ya jadi sadboy lagi lah," ucap puja.

"Iya juga ya," pikir Rasya.

"Tapi apa iya dia mutusin gue karena dia mau nerima Kak Danesh?" Celetuk Rasya.

"Hemm iya juga ya," ucap Puja.

"Tapi bisa jadi si bro," timpal Angga.

"Tapi dulu Bella bilang dia gak suka sama Kak Danesh," ucap Rasya.

"Sekarang?" tanya Angga.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang