Ninety-seven 'Konflik part 6

4 1 0
                                    

"Shin," ucap Bella memegang tangan Shinta.

"Udah Lo tenang aja, biar gue semua yang jelasin ke Stefanie," ucap Shinta.

"Aduh kok jadi gini sih," gerutu Clara.

"Bro, gue mau ngomong sama Lo," ucap Puja.

"Bel gue keluar sebentar," ucap Rasya.

Di lorong rumah sakit.

"Gue tau Lo mau ngomongin apa," ucap Rasya.

"Gue gak nyangka ya bro," ucap Puja.

"Tapi sorry gue gak bisa bohongin perasaan gue," ucap Rasya.

"Setelah Stefanie liat Lo lagi sama Bella di rumah sakit, Lo gak ada perasaan salah ke dia?" tanya Puja.

"Come on bro, Lo tau gue sayang sama Bella," ucap Rasya.

"I know, but Stefanie selalu nyariin Lo di rumah sakit dan Lo gak bakal tahu soal itu. Sampe dia pulang dari rumah sakit pun Lo gak tau kan," ucap Puja.

"Iya gue ngaku gue salah waktu itu, gue gak bisa nepatin omongan gue," ucap Rasya.

"Basi bro," ucap Puja.

"Lo tau kan ini kesempatan terakhir gue?" tanya Bella.

"Gue tau bella sakit parah," ucap Puja.

"Tapi gue gak tau apa yang ada di pikiran Lo sekarang tentang Bella juga Stefanie," ucap Puja.

"Pikirin baik - baik bro, sebelum semuanya terlambat." ucap Puja menepuk bahu Rasya dan pergi meninggalkan Rasya.

Stefanie POV.

"Stef - stef tunggu," ucap Angga.

"Aduh apaan si?" tanya Stefanie.

"Lo kenapa pergi gitu aja?" tanya Clara.

"Ya gue gak mau ganggu mereka," ucap Stefanie.

"Gak gak mungkin," ucap Angga.

"Mungkin gue gak sewajarnya berharap sama Rasya," ucap Stefanie pada Angga.

"Why stef?" tanya Angga.

"Please lah stef Lo jangan gini," ucap Clara.

"Kayaknya gue harus lupain Rasya deh," ucap Stefanie.

"Gue salah udah berharap lebih sama dia, gue juga bego ternyata gue terlalu percaya sama orang, sampai akhirnya gue sakit hati," ucap Stefanie.

"Gue bakalan ngomong sama Rasya," ucap Angga.

"Gak perlu," ucap Stefanie.

"Yaudah kalo gitu gue balik duluan ya," ucap Stefanie.

"Loh Lo gak mau bareng gue?" tanya Clara.

"Emm enggak gak usah, gue naksi aja," ucap Stefanie.

"Lo yakin?" tanya Clara.

"Iya yakin," ucap Stefanie.

Stefanie pergi meninggalkan Clara dan juga Angga, di dalam taksi air mata Stefanie menetes membasahi pipinya. Stefanie berusaha tegar dan melupakan kejadian barusan.

"Gue kira Lo udah move on," batin Stefanie melihat fotonya bersama Rasya.

"Dan Lo kenapa bohongin gue," batin Stefanie.

Saat Stefanie sudah pergi naik taksi, Shinta yang dari jauh mencari Stefanie tapi tidak ada.

"Loh Stefanie mana?" tanya Shinta.

"Udah balik," ucap Angga.

"Ada apaan si?" tanya Clara.

"Gue mau jelasin ke dia," ucap Shinta.

"Kayaknya gak perlu di jelasin lagi deh," ucap Clara.

"Lah kenapa jadi Lo yang sewot," ucap Shinta.

"Udah terlambat semuanya," ucap Clara

"Terlambat gimana maksud Lo?" tanya Shinta.

Puja datang menghampiri mereka.

"Stefanie mana?" tanya Puja.

"Udah balik," ucap Angga.

"Lah kok balik," ucap Puja.

"Gue juga gak tau," ucap Angga.

"Jangan tanya gue, gue juga gak tau," ucap Shinta.

"Jangan tanya gue juga," ucap Clara.

"Lah terus gue harus tanya siapa?" tanya Puja.

"Bodoamat deh," ucap Clara pergi meninggalkan mereka semua.

"Loh kok dia malah pergi sih," ucap Angga.

"Hadeh," ucap Shinta mengeluh.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang