Flashback on di rumah sakit
"Gue mau ngomong sama Lo," ucap Kak Danesh.
"Ada apa lagi?" tanya Rasya.
"Kayaknya Bella lebih butuhin Lo dari pada gue," ucap Kak Danesh.
"Lo belum bisa move on dari dia?" tanya Kak Danesh.
"Gak perlu di jawab, gue tau jawabannya," ucap Kak Danesh.
"Gue ngalah demi Bella bahagia," ucap Kak Danesh pergi meninggalkan Rasya.
"Ada apa ras?" tanya Shinta.
"Masih kurang Lo misahin Kak Danesh sama Bella?" tanya Shinta.
"Gila ya Lo jadi Pho," ucap Shinta.
"Gue gak ada waktu debat sama Lo," ucap Rasya masuk ke dalam ruangan Bella.
Shinta juga menyusul Rasya masuk ke dalam ruangan Bella.
"Bel Lo apa - apaansi?" tanya Shinta.
"Lo ninggalin Danesh demi Rasya?" tanya Shinta.
"Bel Lo itu lagi sakit please jangan buat masalah," ucap Shinta.
"Danesh yang ninggalin gue," ucap Bella.
"Danesh ninggalin Lo karena Rasya deket lagi sama lo," ucap Shinta.
"Kok Lo ngomong gitu sih ke gue," ucap Bella.
"Gue sahabat Lo, gue tau bel yang terjadi sama Lo, dan Lo malah sebaliknya," ucap Shinta.
"Shin udah jangan marah - marah Bella lagi sakit," ucap Rasya.
"Diem Lo bajingan!!!" ucap Shinta menunjuk Rasya.
"Udah stop," ucap Bella.
"Bel Lo harusnya jaga perasaan Danesh, Lo bilang ke dia kalo Lo udah move on dari dia, tapi nyatanya apa Lo balik lagi sama Rasya cowok gak gau diri kayak dia!!!", ucap Shinta.
"Gue gak bisa bohongin perasaan gue, gue juga belum bisa move on dari Rasya," ucap Bella menoleh pada Rasya dan membuat Shinta terdiam.
"Bella belum move on dari gue?" batin Rasya.
"Tapi kenapa?" batin Rasya.
"Gue gak nyangka Lo bisa gini," ucap Shinta meninggalkan ruangan.
Dan semenjak hari itu Bella dan Rasya kembali bersama, Bella mengakui ia tidak bisa move on dari Rasya, begitu juga Rasya. Semenjak hari itu suasana semakin berubah.
Sekitar pukul jam 00.00 Rasya sedang duduk di lorong bermain handphone, Shinta menghampiri Rasya.
"Bisa gak si Lo gak usah buat masalah?" tanya Shinta.
"Lo apaan lagi si," ucap Rasya.
"Munafik banget ya Lo," ucap Shinta.
"Gue tau ras, Lo ada perasaan sama Stefanie, tapi Lo juga belum bisa move on dari Bella," ucap Shinta.
"Lo Deket kan sama keluarga Stefanie?" tanya Shinta.
Rasya hanya terdiam dan tidak bisa menjawab pertanyaan Shinta.
"Gak bisa jawab kan Lo," ucap Shinta.
"Udah gue duga, cowok plin plan kayak Lo bisanya cuma nyakitin cewek doang," ucap Shinta.
"Lo sebenernya kenapa sih sama gue?" tanya Rasya.
"Kayaknya Lo benci banget sama gue," ucap Rasya.
"Se simple itu gue benci sama Lo ras," ucap Shinta pergi meninggalkan Rasya.
Di kantin rumah sakit Shinta memikirkan bagaimana agar semuanya kembali seperti semula. Tapi tiba - tiba ada yang memukul bahunya dan ternyata dia adalah Kak Danesh.
"Kamu kenapa?" tanya Kak Danesh.
"Engga kak," ucap Shinta.
"Rasya sama Bella?" tanya Kak Danesh.
"Lagian kakak kenapa sih malah mundur dari Bella," ucap Shinta.
"Bella cuma jadiin pelampiasan aja ke kakak," ucap Kak Danesh.
"Maksudnya?" tanya Shinta.
"Dari awal Kakak tau Bella belum sepenuhnya move on dari Rasya," ucap Kak Danesh.
"Terus?" sambung Shinta
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Rasya [Tamat]
Teen FictionHai semuanya 💓✨ Perkenalkan aku, Stefanie Putri Azeera sekarang aku duduk di bangku kelas 12. Aku bersekolah di SMA Negeri 1 Harapan Bangsa, Aku memiliki sahabat yang baik banget dia bernama Anastasia Clara Octavia. Ya, seperti biasa musuh bebuy...