Stefanie pergi keluar mall dan menunggu di dalam mobil.
"Yaudah ayok kita makan aja," ajak Stefan.
"Oke ayok," ucap Stefanie.
Tiba di restoran.
"Kak aku mau ice cream," ucap Stefanie.
"Jangan banyak - banyak ya," ucap Stefan.
"Oke kak," ucap Stefanie.
"Kakak temenin ya," ucap Stefan.
"Ayok," ucap Stefanie menggandeng tangan kakaknya.
Saat di supermarket.
"Kak aku mau rasa coklat," ucap Stefanie.
"Yaudah kakak bayar dulu, kamu duluan aja ke restoran nya," perintah Stefan.
"Oke kak," ucap Stefanie.
Stefanie keluar dari supermarket dan pergi ke restoran untuk makan.
Tiba - tiba ...
Brughhh
"Awwwwwww" pekik Stefanie.
"Sorry - sorry gue gak sengaja," ucap Rasya mengambil tas Stefanie.
"Lah si anjirr," ucap Stefanie.
"Lah ngapain lo disini?" tanya Rasya.
"Sakit tau ras pake numbur segala," gerutu Stefanie.
"Lah pakek nanya segala, sini tas gue," ucap Stefanie merebut tas nya.
"Lah suka - suka gue dong mau nanya apa aja ke lo," ucap Rasya.
"Emang ya lo tu manusia yang paling nyebelin yang pernah gue kenal," ucap Stefanie.
"Tapi ganteng kan?" ledek Rasya.
"Anjay ganteng," ucap Stefanie.
"Lah cewek mana sih yang gak ngakui kalo gue itu ganteng," ucap Rasya.
"Gue," ucap Stefanie menunjuk dirinya sendiri.
"Udah ya Ras gue laper gue mau makan bye," ucap Stefanie.
Stefanie masuk ke dalam restoran dan memesan makanan.
POV Kevin.
"Bro itu Stefanie kan?" ucap Kevin.
"Iya tuh Stefanie," ucap Farel.
"Ayok kita samperin," ucap Kevin.
"Lo yakin?" timpal Farel.
Kevin dan Farel pergi mendekati Stefanie yang duduk sendirian di restoran.
"Hai cantik," goda Farel.
"Gimana,apa kabar?" tanya Kevin.
"Oh iya gara - gara kakak lo itu Riko jadi kena skorsing," ucap Farel.
"Skorsing," batin Stefanie.
"Gue gak tau apa - apa soal itu," ucap Stefanie.
"Manja banget ya lo, udah besar masih aja di jagain," ucap Kevin.
"Oh iya dia kan anak kesayangan gitu," ucap Farel.
"Berisik, mending kalian pergi," tegas Stefanie.
"Ututututu anak manja marah," ucap Farel.
"Gak usah kurang ajar sama cewek gue," ucap Rasya.
Ternyata sedari tadi Rasya memperhatikan Farel dan Kevin.
"Rasya, masih disini " batin Stefanie.
Mereka berdua pun berbalik badan.
"Anjay, udah jadian bro?" ucap Kevin.
"Berani juga lo ngembat Riko," ucap Farel.
"Apa kata lo barusan? Ngembat?" ucap Rasya.
"Udah putus aja masih maksain, dasar norak." ucap Rasya duduk di dekat Stefanie.
"Liat ya lo urusan kita belum selesai," ucap Kevin.
"Kalian doang kan?" ucap Rasya.
"Liat pembalasan gue," ucap Farel.
Kevin dan Farel pergi meninggalkan Rasya dan Stefanie.
"Ih lo apaan sih Ras," ucap Stefanie.
"Ngaku - ngaku segala jadi pacar gue," ucap Stefanie.
"Kenapa?" tanya Rasya.
"Lah pake nanya segala lagi," ucap Stefanie .
"Gue paling gak suka cowok yang berani sama cewek," ucap Rasya bergeser ke kanan.
"Terus?" tanya Stefanie.
"Ya contohnya kayak tadi" timpal Rasya.
"Idihh sok jagoan banget sih," ucap Stefanie malas.
"Lo bukanya makasih juga udah di tolongin masih aja ngomel," ucap Rasya heran.
"Heh gue bisa sendiri kali," ucap Stefanie.
"Anjir di tampol gue," ucap Rasya.
"Rasain," ucap Stefanie.
"Berani lah," ucap Stefanie membuang muka.
"Ya udah kalo gitu gue pergi dulu, jaga diri Lo baik - baik" ucap Rasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Rasya [Tamat]
Teen FictionHai semuanya 💓✨ Perkenalkan aku, Stefanie Putri Azeera sekarang aku duduk di bangku kelas 12. Aku bersekolah di SMA Negeri 1 Harapan Bangsa, Aku memiliki sahabat yang baik banget dia bernama Anastasia Clara Octavia. Ya, seperti biasa musuh bebuy...