Ninety 'Konflik part 2

8 2 0
                                    

"Pikir baik - baik anjing!!!," ucap Shinta.

"Kita bukan nya gak mau ngasih tau Lo, tapi kita mikirin gimana caranya biar Lo ngerti ras," ucap Puja.

"Kita bukan egois, kita care sama Lo," ucap Angga.

"Lo punya otak kan, Lo pikir pake otak," ucap Shinta pergi meninggalkan Rasya.

Angga dan Puja juga pergi meninggalkan Rasya, kecuali Clara.

"Puas Lo sekarang?" tanya Clara.

"Lo liat kan sekarang?" tanya Clara.

"Pinter - pinter deh bedain mana peduli mana egois," ucap Clara.

"Stefanie operasi hari ini," ucap Rasya.

"Gue tau, kak Stefen ngabarin gue," ucap Clara.

"Bella di rumah sakit Bakti Husada," ucap Clara.

"Cabut Lo dari kelas gue," usir Clara.

Di kantin Rasya duduk sendirian memikirkan harus bagaimana nantinya, apakah dia kan menemui Stefanie terlebih dahulu atau menjenguk Bella.

Angga dan Puja melihat Rasya yang duduk sendirian.

"Bro?"ucap Angga.

"Udah gak usah biarin aja dulu," ucap Puja.

"Oh iya kita jadikan ke rumah sakit?" tanya Angga.

"Oh iya cari Clara dulu," ucap Puja.

Setelah izin dari pihak sekolah untuk menjenguk Stefanie. Clara dan yang lainnya pergi kerumah sakit.

"Eh gaes gue ke tempat Bella dulu ya, nanti gue bakalan nyusul kok," ucap Shinta.

"Oke santai aja," ucap Angga.

"Lo mau kemana?" tanya Angga.

"Stefanie dulu aja kali ya," ucap Puja.

"Yaudah kalo gitu gue ikut Shinta," ucap Angga.

"Lo serius?" tanya Shinta pada Puja.

"Ya serius lah," ucap Puja.

Sampai di rumah sakit Bakti Husada.

"Eh titip salah dari kita berdua," ucap Angga.

"Iya santai aja," ucap Shinta.

Angga dan Clara pergi meninggalkan RS. Bakti Husada dan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Stefanie.

"Lo laper gak?" tanya Angga.

"Engga tuh, Lo laper?" tanya Clara.

"Iya agak sih," ucap Angga.

"Lo mau makan dulu atau gimana?" tanya Clara.

"Nanti aja deh," ucap Angga.

Sampai di rumah sakit Kasih Bunda. Angga dan Clara pergi masuk ke dalam rumah sakit.

"Kak gimana?" tanya Clara.

"Stefanie baru aja masuk kok," ucap Kak Stefen.

"Semoga lancar ya kak," ucap Angga.

"Rasya dimana?" tanya Kak Stefen.

"Eeee dia masih sekolah kak," ucap Angga.

"Dia gak bareng kalian?" tanya Kak Stefen.

"Eee mungkin lagi ada tugas tambahan kak," ucap Clara ngeles.

"Oh gitu," ucap Kak Stefen.

Lima jam operasi jantung Stefanie, akhirnya dokter keluar.

"Alhamdulillah operasi berjalan lancar," ucap Dr.Dinda.

"Tapi Stefanie belum bisa di jenguk ramai - ramai ya," ucap Dr.Dinda.

"Iya dok terimakasih ya," ucap Papa Stefanie.

"Alhamdulillah pa akhirnya Stefanie sembuh," ucap Mama.

"Alhamdulillah," batin Stefen.

Call
Shinta

"Eh iya halo?"

"Gimana Opera Stefanie lancar?"

"Lancar kok udah selesai,"

"Syukurlah,"

"Yaudah gue tutup ya,"

"Oke,"

"Stefanie kenapa?" tanya Bella.

"Enggak kok gak kenapa - kenapa," ucap Shinta.

"Iya Stefanie gak kenapa - kenapa kok," ucap Puja.

"Bohong," ucap Bella.

"Emm jadi Stefanie itu masuk rumah sakit," ucap Puja.

"Lo serius, ini beneran ja,?" ucap Bella.

"Dia punya penyakit jantung, dia hari ini operasi dan kata Clara barusan operasi berjalan lancar," ucap Shinta.

"Eh Bella Lo jangan nangis," ucap Shinta.

"Gue takut Stefanie kayak gue," ucap Bella.

"Ih Lo gak boleh mikir gitu, Lo pasti sembuh kok."  ucap Shinta menangis.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang