Forty-one 'Juara

4 1 0
                                    

Saat menuju kelas.

"Selamat ya Stefanie kamu mendapatkan Juara Pertama Tingkat Provinsi bidang Sastra," ucap Pak Dafar.

"Seriusan pak," ucap Stefanie terkejut.

"Iya selamat ya," ucap Pak Dafar.

"Oh iya kamu juga jangan lupa belajar buat olimpiade selanjutnya," ucap Pak Dafar.

"Aaaaa bahagia banget gue," batin Stefanie.

"Gue harus kasih tau mama - papa sama kak Stefan," batin Stefanie.

"Eh tapi nanti aja deh," ucap Stefanie.

Di kelas.

"Selamat ya stef, gue bangga banget sama lo," ucap Clara.

"Iya stef selamat ya," ucap anak kelas.

"Iya makasih banyak semuanya," ucap Stefanie.

"Ya udah ayok kita kumpul di lapangan," ajak Clara.

"Lah ngapain emang," ucap Stefanie.

"Ya ngumumin juara lo lah," ucap Clara.

Di lapangan.

"Salah satu murid kebanggaan SMA Negeri 1 Harapan Bangsa mendapatkan juara 1 kembali di tingkat provinsi bidang Sastra," ucap Pak Dafar.

"Kita panggilkan Stefanie Putri Azeera," ucap pak Dafar.

Stefanie maju ke depan untuk meraih medali dan piala.

"Selamat ya Stefanie," ucap guru - guru.

"Iya pak Bu, terimakasih," ucap Stefanie.

"Aaaa Stefanie, kita harus foto," ucap Clara.

"Fotoin gue dong," ucap Clara pada salah satu anak kelas.

Cekrek

Cekrek

Cekrek

"Sumpah gue bangga banget punya temen kayak Lo," ucap Clara

"Lo keren sih ," ucap Clara.

"Ya udah sekarang kita ke kelas aja yok," ajak Stefanie.

"Kuylah," ucap Clara.

Di depan kelas.

Lewat Rasya dengan wajah suram dan penuh emosi.

"Lah si anjay, lewat ae," ucap Stefanie.

"Tumben amat kusut tu muka," ucap Clara.

Namun Rasya menghiraukan, ia tetap berjalan menuju ke kelas.

"Yahh pura - pura gak denger," ucap Stefanie.

"Udah ah yok, masuk aja," ajak Clara.

"Oke," ucap Stefanie.

"Pagi anak - anak hari ini sekolah sedang ada rapat susulan, jadi hari ini tidak ada tugas, tapi Minggu depan kalian presentasi mengenai penemuan - penemuan di bidang fisika," ucap Bu Dita.

"Baik Bu," ucap satu kelas.

"Stefanie kamu ikut ibu ke perpustakaan ya," ucap Bu Dita.

"Iya Bu," ucap Stefanie.

Sampai di perpustakaan.

"Nak Stefanie, kamu bisa tolong susun buku fisika yang ada disana?" ucap Bu Dita.

"Iya Bu," ucap Stefanie.

"Nanti kamu pisah saja ya, jika ada yang tergabung dengan kelas lain," ucap Bu Dita.

"Iya Bu siap," ucap Stefanie.

Saat masuk ke dalam perpustakaan, Stefanie langsung merapikan buku - buku dan memisahkan nya.

Tiba - tiba Stefanie mendengar ada suara musik yang terdengar, namun samar - samar.

"Buset, suara apaan tu," batin Stefanie.

"Kok gue merinding sih," ucap Stefanie.

"Heloooo apakah ada orang disini," panggil Stefanie.

"Kok makin kedengaran ya suaranya," ucap Stefanie.

"Gue cari tau aja kali ya," ucap Stefanie

Stefanie menyusuri satu persatu lorong perpustakaan, namun tidak ada juga orang.

Tetapi saat Stefanie berbalik ke arah tempat duduk yang di ujung, suara itu pun terdengar, dan Stefanie melihat sosok laki - laki yang tengah duduk memandang foto dengan boneka beruang di tangannya.

Saat Stefanie mendekat ke arah sosok laki - laki itu, ternyata itu adalah Rasya.

Baru saja satu langkah pergi.

"Eitss tunggu dulu, masa iya gue tinggalin sih," ucap Stefanie.

"Eh jangan," ucap Stefanie berbalik arah.

Dan Stefanie mencoba mendekati Rasya dan berada di belakang Rasya.

"Ras," panggil Stefanie.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang