Semenjak hari itu Rasya dan Stefanie tak pernah lagi saling menyapa, semuanya serasa kembali seperti awal tidak saling kenal dan asing satu sama lain.
Dan kabarnya Bella sudah bisa masuk sekolah, Bella melihat Stefanie dengan rasa penyesalan. Tetapi Stefanie tidak sama sekali merespon Bella. Dia hanya bersikap biasa saja seolah tidak ada apa - apa.
"Gue pengen ngomong sama Stefanie," pinta Bella.
"Nanti ya, kita ke kelas dulu." ucap Shinta.
Langkah Clara terhenti saat melihat Bella sudah masuk sekolah menggunakan kursi roda.
"Bella udah masuk," ucap Clara yang tiba - tiba terkejut melihat Angga yang ada di sampingnya.
"Biasa aja kali," ucap Angga.
"Stefanie sama Bella nanti gimana ya," ucap Clara.
"Gue juga gak tau," ucap Angga.
"Gue ke kelas duluan ya," ucap Clara.
"Oke," ucap Angga.
Di kelas.
"Eh Bella udah masuk Lo," ucap Clara.
"Iya gue liat kok," ucap Stefanie.
"Lo samperin dia?" tanya Clara.
"Enggak," ucap Stefanie.
"Okee," ucap Clara menghela nafas.
"Gue liat - liat akhir ini Lo deket ya sama Angga," ucap Stefanie.
"Hahaha masa sih," ucap Clara mengeluarkan buku pelajaran.
"Iya gue rasa Angga naksir deh sama Lo," ucap Stefanie.
"Angga baik sih, peduli juga orangnya," ucap Clara.
"Yaudah tunggu apa lagi," ucap Stefanie.
"Maksud Lo?" tanya Clara.
"Yaudah jadian aja kali," ucap Stefanie menggoda Clara.
"Buset gak ah gak," ucap Clara.
"Hahahha gue yakin Lo bakal jadian sama Angga," ucap Stefanie.
"Hahaha ya kali," ucap Clara.
Tiba - tiba datang Rasya yang masuk ke kelas Stefanie dan berdiri di depan meja Stefanie.
"Gue mau ngomong sama Lo," ucap Rasya.
"Sorry gue gak ada waktu," ucap Stefanie membuang muka.
"Ada yang perlu gue bicarain," ucap Rasya.
"Gak penting," ucap Stefanie.
"Ini penting," ucap Rasya.
"Mau Lo apa lagi?" tanya Stefanie.
"Gue tunggu di taman sekolah," ucap Rasya pergi meninggalkan Stefanie.
"Udah temuin aja," ucap Clara.
"Ogah ah," ucap Stefanie jutek.
"Temuin aja," ucap Clara.
"Pasti dia mau bahas Bella lagi," ucap Stefanie.
"Ya kan emang itu harusnya yang di bahas," ucap Clara.
"Denger ya gue itu gak mau ini jadi masalah, gue gak mau Bella jadi jauh sama gue begitupun juga sebaliknya," ucap Stefanie.
"Iya gue ngerti, tapi selagi Lo ada waktu kenapa enggak," ucap Clara.
"Gini deh kalo enggak Lo temuin Rasya, anggap aja dia ngemis ke Lo," ucap Clara menyakinkan Stefanie agar mau menemui rasya.
"Gila sih Lo jago banget ngerayu gue," ucap Stefanie menjewer telinga Clara.
"Ih sakit bego, udah sana," ucap Clara.
"Iya gue kesana," ucap Stefanie.
Stefanie pergi menuju taman sekolah untuk menemui Rasya, disana Rasya tengah duduk dengan dua minuman yang ada di sampingnya.
"Gue disini," ucap Stefanie.
"Gue kira Lo gak bakal dateng," ucap Rasya menoleh ke arah Stefanie.
"Lo mau ngomongin apa?" tanya Stefanie yang duduk di sampingnya.
"Gue sama Bella," ucap Rasya.
"Oh, kenapa?" tanya Stefanie.
"Gue belum bisa move on dari dia," ucap Rasya.
"Apa hubungannya sama gue?" tanya Stefanie.
"Sorry kalo beda pembahasan, gue disini mau minta maaf soal kemarin," ucap Rasya.
"Gak perlu," ucap Stefanie.
"Gue yang terlalu berharap sama Lo ras," ucap Stefanie memalingkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Rasya [Tamat]
Teen FictionHai semuanya 💓✨ Perkenalkan aku, Stefanie Putri Azeera sekarang aku duduk di bangku kelas 12. Aku bersekolah di SMA Negeri 1 Harapan Bangsa, Aku memiliki sahabat yang baik banget dia bernama Anastasia Clara Octavia. Ya, seperti biasa musuh bebuy...