"Siapa yang nelpon?" tanya Stefanie.
"Shinta," ucap Clara kaku.
"Shinta tau dari mana gue di rumah sakit?" tanya Stefanie.
"Gue juga gak tau," ucap Clara.
Dari kejauhan masuklah Angga dan Puja ke ruangan Stefanie.
"Hai stef, sorry ganggu ya," ucap Puja.
"Gak papa santai aja," ucap Stefanie.
"Gimana keadaan Lo?" tanya Angga.
"Masih rada sesak sih," ucap Stefanie.
"Rasya mana?" tanya Stefanie.
"Ciee nyariin Rasya," ucap Puja.
"Ya tadi sih dia bilang mau kesini," ucap Stefanie.
"Roman - roman nya ada yang suka sih," ucap Puja.
"Tapi gak papa stef kita sebagai sabahat nya Rasya kita dukung kalian," ucap Puja.
"Buset Lo pikir gue partai apa," ucap Stefanie.
Dari pintu muncul tiba - tiba datang Shinta.
"Shinta," ucap Stefanie.
"Sorry gue ganggu," ucap Shinta.
"Enggak kok sini," ucap Stefanie.
"Gue kesini mau minta maaf," ucap Shinta.
"Lo gak salah, gue yang salah," ucap Stefanie.
"Please akur dong," ucap Clara.
"Jangan ganggu kek Lo," ucap Angga.
"Yaudah kalian bincang - bincang dulu aja ya, gue keluar sebentar," ucap Clara memberi kode pada Angga dan juga puja.
"Makasih ya Lo mau dateng kesini jenguk gue," ucap Stefanie.
"Iya sama - sama," ucap Shinta.
"Keadaan Bella gimana?" tanya Stefanie.
"Bella lagi ngejalanin kemoterapi nanti," ucap Shinta.
"Gue pengen banget jenguk dia," ucap Stefanie.
"Iya gue paham, tapi Lo juga harus sembuh." ucap Shinta.
"Lo sakit apa stef?" tanya Shinta.
"Gue punya penyakit jantung, dan 2 hari lagi gue mau operasi," ucap Stefanie.
"Lo pasti sembuh, semoga operasi nya berjalan dengan lancar ya," ucap Shinta.
"Aamiin," ucap Stefanie.
"Oh iya gimana rencana kita?" tanya Stefanie.
"Yah elah Lo lagi sakit juga masih mikirin itu," ucap Shinta.
"Ya gue udah kasih tau Angga sama Puja sih," ucap Shinta.
"Ya gue juga udah kasih tau Clara juga tentang ini," ucap Shinta.
"Terus selanjutnya gimana?" tanya Stefanie.
"Masih di pikirin Angga sama Puja," ucap Shinta.
"Oh iya gue sampe lupa, btw selama ya atas kemenangan Lo," ucap Shinta.
"Nanti bakalan gue kasih sesuatu buat Lo," ucap Shinta.
"Ih makasih loh ya," ucap Stefanie.
"Cepet sembuh ya biar kita bisa balik lagi kayak dulu," ucap Shinta.
"Iya pasti kok, doain gue ya." ucap Stefanie.
Clara POV
"Gimana?" tanya Angga.
"Gue juga bingung," ucap Clara.
"Kok bisa - bisanya ya mereka sakit itu barengan," ucap Puja.
"Buset anak orang, Lo pikir semua orang mau sakit?" tanya Angga.
"Ya iya iya canda gue," ucap Puja.
"Gimana ya yang gue takutkan itu satu," ucap Clara.
"Apa tu?" tanya Puja.
"Rasya bakal marah sama Stefanie," ucap Clara.
"Waduh perang ini mah," ucap Angga.
"Iya juga ya gue gak kepikiran sampe kesitu," ucap Puja.
"Shinta ada urusan apa kesini?" tanya Angga.
"Minta maaf kali karena salah paham sama Stefanie," ucap Clara.
"Emm cari ide dong, kalian kan temen nya Rasya gimana caranya biar kita kasih tau dia pelan - pelan soal penyakitnya Bella," ucap Clara.
"Rasya itu gampang curigaan anaknya," ucap Puja.
"Kayak ini kita obrolin malem aja deh," ucap Angga.
"Kalian kerumah gue aja," ucap Puja.
"Lo gimana? Bisa gak?" tanya Puja pada Clara.
"Bisa kok," ucap Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Rasya [Tamat]
Fiksi RemajaHai semuanya 💓✨ Perkenalkan aku, Stefanie Putri Azeera sekarang aku duduk di bangku kelas 12. Aku bersekolah di SMA Negeri 1 Harapan Bangsa, Aku memiliki sahabat yang baik banget dia bernama Anastasia Clara Octavia. Ya, seperti biasa musuh bebuy...