Stefanie terbangun dari pingsannya, dan kepala nya terasa pusing berat.
"Kepala ku pusing banget," ucap Stefanie
"Stefanie kamu udah sadar nak?" tanya Mama.
"Ya ampun aku di rumah sakit lagi ya ma," ucap Stefanie.
"Iya sayang tadi kamu pingsan jadi di bawa kesini," ucap Mama
"Mama kapan pulang?" tanya Stefanie.
"Mama baru sampe 1 jam yang lalu," ucap Mama tersenyum.
"Iya kak Stefen suruh mama pulang sama Papa," ucap Mama.
"Loh papa mana ma?" tanya Stefanie.
"Papa lagi bicara sama dokter," ucap Mama.
"Kak Stefen mana ma?" tanya Stefanie.
"Kakak lagi di luar beli makanan," ucap Mama.
"Kamu mau apa dari Mama sama Papa, anak mama kan menang olimpiade kali ini," ucap Mama bahagia.
"Stefanie mau sembuh ma," ucap Stefanie tersenyum.
"Kamu pasti sembuh kok nak," ucap Mama.
"Iya ma Stefanie bosen minum obat - obatan," ucap Stefanie.
Ada suara ketokan pintu, dan ternyata itu adalah Rasya.
"Permisi," ucap lirih Rasya.
"Rasya," batin Stefanie.
"Sini nak masuk," ajak Mama Stefanie.
"Iya Tan," ucap Rasya tersenyum.
"Tante tinggal dulu ya bentar," ucap Mama Stefanie.
"Gimana keadaan Lo?" tanya Rasya.
"Lumayan lega aja sih," ucap Stefanie.
"Cie menang tapi malah masuk rumah sakit, cepet sembuh dong nanti gue traktir lagi," ucap Rasya.
"Yah elah Lo bisa aja," ucap Stefanie.
"Eh btw makasih ya udah bawa gue kesini," ucap Stefanie.
"Iya sama - sama," ucap Rasya.
"Emang tadi Lo gak minum obat dulu sebelum olimpiade?" tanya Rasya.
"Iya gue minum kok, mungkin emang lagi drop aja tadi," ucap Stefanie.
"Eh iya tadi ada Puja sama Angga juga, Bella tadi disini tapi dia pulang dulu," ucap Rasya.
"Ya ampun gue ngerepotin banyak orang ya ras," ucap Stefanie.
"Eitss Lo gak boleh mikir kayak gitu," ucap Rasya.
"Guru - guru gue?" tanya Stefanie.
"Kalo itu gue kurang tau," ucap Rasya.
"Huftt mungkin udah saatnya guru - guru di sekolah gue tau kali ya," ucap Stefanie.
"Lo pasti sembuh gue yakin Stefanie yang songong pasti kuat," ucap Rasya.
"Hahaha gue sakit gini masih bisa ngeledek," ucap Stefanie.
"Yaudah kalo gitu gue cabut dulu ya, nanti gue kesini lagi," ucap Rasya.
"Gak usah repot - repot kok," ucap Stefanie.
"Santai aja nanti gue bakalan kesini," ucap Rasya.
"Makasih ya ras udah mau care sama gue," ucap Stefanie.
"Iye sama - sama Stefanie cantik, pulang dulu ya," ucap Rasya mengusap rambut Stefanie.
"Iya hati - hati ya," ucap Rasya.
"Oh iya bentar, Lo mau gue bawaain apa?" tanya Rasya.
"Gak usah repot - repot deh," ucap Stefanie.
"Oke nanti gue bawain sesuatu," ucap Rasya.
"Iya deh," ucap Stefanie
Papa masuk ke dalam ruangan Stefanie.
"Loh tadi kayaknya ada Rasya nak?" tanya Papa.
"Iya pah udah pulang barusan," ucap Stefanie.
"Oh iya 2 hari lagi kamu operasi jantung nak," ucap Papa.
"Alhamdulillah akhirnya ya pa," ucap Mama.
"Stefanie ikut seneng pah," ucap Stefanie.
"Permisi," suara lirih dari pintu.
"Eh ada Clara sini nak," ucap Mama Stefanie.
"Haii Stefanie," ucap Clara memeluk Stefanie.
"Nih gue bawaain cemilan sehat khusus buat Lo," ucap Clara.
"Ya ampun makasih ya," ucap Stefanie.
"Iya sorry ya tadi gue balik," ucap Clara.
"Gimana keadaan Lo sekarang?" tanya Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Rasya [Tamat]
Ficção AdolescenteHai semuanya 💓✨ Perkenalkan aku, Stefanie Putri Azeera sekarang aku duduk di bangku kelas 12. Aku bersekolah di SMA Negeri 1 Harapan Bangsa, Aku memiliki sahabat yang baik banget dia bernama Anastasia Clara Octavia. Ya, seperti biasa musuh bebuy...