Seventy-two 'Bingung

7 2 0
                                    

"Gue ada perlu sama dia," ucap Rasya.

"Lo tau dia kenapa gak masuk?" tanya Rasya.

"Gue juga gak tau bella kemana, tadi kata pembantunya dia lagi ada urusan," ucap Shinta.

"Lo gak tanya gitu, urusan apa?" tanya Rasya.

"Enggak gue buru - buru," ucap Shinta.

"Oke," ucap Rasya pergi meninggalkan Stefanie dan Shinta.

Entah kenapa perasaan dari mana Stefanie mulai cemburu, ketika Rasya mencari Bella. Tapi di sisi lain Stefanie juga takut jika Bella kenapa - kenapa.

"Gue harus tanya kak Zanna," batin Stefanie.

"Eh yaudah kalo gitu, gue mau latihan soal dulu ya," ucap Stefanie.

"Oh oke good luck ya," ucap Shinta.

"Oke," ucap Stefanie.

Di ruang latihan, Stefanie menelpon kak Zanna.

Kak Zanna
Call

"Halo kak"

"Iya Stefanie, ada apa?"

"Aku mau nanya sesuatu boleh?"

"Iya kenapa, tanya aja?"

"Bella hari ini gak masuk sekolah kak,"

"Aku takut dia kenapa - kenapa,"

"Coba nanti kakak tanya ya sama mama nya,"

"Kabarin aku ya kak,"

"Iya sayang,"

Tut Tut Tut

Kak Zanna POV

"Bella kenapa ya," batin Zanna.

"Aku harus telpon tante" ucap Zanna.

Tante
Call

"Halo Tante,"

"Tante ada dimana sekarang?"

"Hiks hiks hiks"

"Tante, Tante kenapa?"

"Tante baik - baik aja kan?"

"Hiks, hiks,hiks"

"Tante, kenapa Tante,"

"Bella kambuh, Bella masuk rumah sakit lagi,"

"Ya ampun, rumah sakit mana Tante?"

"Bakti Husada zan,"

"Tante yang tenang ya jangan nangis ya Tan, aku kesana sekarang,"

Tut Tut Tut Tut

Zanna sangat sayang sekali pada sepupunya, Bella adalah sepupu yang paling dekat dengannya. Zanna tidak mau terjadi apa - apa lagi dengan Bella. Zanna sangat takut Bella pergi meninggalkan nya.

Sesampainya di rumah sakit.

"Tante," ucap Zanna memeluk Tante.

"Zanna, Tante takut Bella kenapa - kenapa, hiks hiks" ucap Tante memeluk Zanna.

"Tante yang tenang ya, Bella pasti sembuh Tan, bella pasti kuat," ucap Zanna.

"Tante takut Bella ninggalin Tante," ucap Tante sambil menangis.

Sekitar 1 jam berlalu, dokter keluar dari ruang Bella.

"Dok gimana keadaan anak saya?", tanya Mama Bella.

"Kondisi Bella sekarang sedang drop, dan Bella butuh istirahat, dan kanker sudah semakin parah, dan harus melakukan kemoterapi," ucap dokter.

"Lakukan yang terbaik untuk anak saya dok," ucap Mama Bella.

"Iya pasti, saya tinggal dulu ya ucap dokter meninggalkan Mama Bella.

"Aku harus kasih tau Stefanie," batin Zanna.

"Tante tunggu disini ya," ucap Zanna.

Zanna menjauh dan menelpon Stefanie.

Stefanie
Call

"Halo dek, kamu dimana?"

"Masih di ruang latihan kak,"

"Gimana kak?"

"Bella masuk rumah sakit dek,"

"Ya ampun, keadaan dia gimana sekarang."

"Dia drop dek, dia di rawat bakti Husada"

"Aku nanti kesana kak, kalo udah pulang sekolah,"

"Kamu kesini sendirian aja ya, kalau rame - rame waktu nya belum tepat."

"Gitu ya kak, oke"

"Kakak tutup ya,"

"Iya kak, makasih kak,"

Tututut

"Udah gue duga, gue harus gimana kalo gini," batin Stefanie.

"Kalo gue pergi, gue gak enak mau kasih tau Shinta sama Clara," batin Stefanie.

"Gue gak pergi, tapi gue khawatir," batin Stefanie.

"Rasya gimana ya," batin Stefanie.

"Oke gue harus nemuin Bella hari ini juga," batin Stefanie.

Jam pulang sekolah berbunyi, menunjukkan waktu pulang.

"Akhirnya gue pulang juga," ucap Stefanie.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang