Stefanie POV
"Duh akhirnya kelar juga ini lomba untung aja udah gue siapin jadi sekarang gue bisa nunggu hasilnya," ucap Stefanie dengan membawa setumpuk kertas.
"Ehh nak ibu bisa minta tolong sama kamu?" tanya Bu Jenny.
"Eeeeh ibu, iya Bu boleh?" ucap Stefanie.
"Tolong ambilkan kaca mata ibu tertinggal di kelas 12 A Sosiologi," ucap Bu Jenny.
"Oh oke bu siap nanti saya antarkan ke ruangan ibu," ucap Stefanie.
Stefanie berjalan mencari kelas 12 A Sosiologi. Dari jendela kelas terlihat Stefanie dengan ikat rambut berwarna coklat dengan rambut hitam sebahu.
Rasya POV
"Bro - bro, mimpi apa gue semalem," ucap Puja.
"Ih apaan?" tanya Angga
"Lihat lah bidadari itu," ucap Puja sambil menunjuk arah ke jendela.
"Wowwwww, Ras - Rasya!," pekik Angga.
"Apaan-sih ganggu banget lo," ucap Rasya.
"Itu liat buruan ada Stefanie di luar," ujar Puja memaksa Rasya untuk melihat ke arah jendela.
Rasya tertoleh ke arah jendela.
"Lah ngapain tu anak disini," batin Rasya.
"Ah gue keluar dulu," bisik Angga di telinga Puja
"Hmm Bu.... izin ke koperasi sebentar," ucap Angga.
"Modus aja terus," timpal Puja.
"Iri bilang bos!!!" ledek Angga.
"Gak laku bilang bos," ledek Rasya.
"Bacot ah,,,," gerutu Angga.
Saat Angga keluar kelas, untuk menarik perhatian Stefanie.
"Loh stef, lo ngapain disini" tanya Angga.
"Ini kelas Sosiologi?" tanya Stefanie.
"Iya bener,,," ucap Angga.
"Oke makasih ya," ucap Stefanie
Tok tok tok.....
"Permisi Bu,,,," ucap Stefanie.
"Iya silahkan masuk," ucap Bu Rosa.
Saat kaki melangkah masuk ke dalam kelas, tidak sengaja Stefanie melihat Rasya di kelas ini.
"Izin Bu mau ambil kaca - mata Bu Jenny ketinggalan di kelas ini katanya," ucap Stefanie.
"Oh iya ini ambil saja nak," ucap Bu Rosa.
"Kamu jadi ikut lomba Sastra?" tanya Bu Rosa.
"Iya bu tinggal tunggu hasil saja," ucap Stefanie
"Oke semangat ya," ucap Bu Rosa.
"Aku ke kelas duluan ya bu sebentar," ucap Stefanie.
"Iya silahkan,,,," ucap Bu Rosa.
Saat Stefanie keluar kelas.
"Anak sosiologi ternyata," batin Stefanie meninggalkan kelas Rasya.
Tiba - tiba Riko muncul di hadapan Stefanie.
"Stef," panggil Riko.
"Sorry gue gak ada waktu," ucap Stefanie.
"Lo bisa gak sih gak usah ngehindar dari gue?" tanya Riko.
"Itu salah satu cara biar Lo bisa move on dari gue," ucap Stefanie.
"Gue sayang sama Lo," ucap Riko.
"Gue juga sayang sama Lo, tapi itu dulu," ucap Stefanie.
"Terus sekarang apa Lo gak bisa nerima permohonan gue?" tanya Riko.
"Gue udah capek ya ko," ucap Stefanie.
"Lo bisa gak sih ngertiin gue," ucap Stefanie.
"Gue gak bisa hidup tanpa Lo," ucap Riko.
"Sorry gue gak percaya," ucap Stefanie.
Stefanie pergi meninggalkan Riko.
"Kenapa si gue harus ketemu sama dia lagi," ucap Stefanie.
Dan tak lama kemudian Stefanie berpapasan dengan Bella.
"Stefff," panggil Bella.
"Apaan lagi?" tanya Stefanie.
"Lo udah maafin gue atau belum?" tanya Bella.
"Please stop gue capek," ucap Stefanie.
"Kalaupun Lo gak bisa maafin gue, setidaknya lo maafin Riko," ucap Bella.
"Lo suka sama dia?" tanya Stefanie.
"Enggak, Riko temen gue dari kecil," ucap Bella.
"Ambil, gue udah putusin Riko," ucap Stefanie.
Kali ini Stefanie benar - benar kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Rasya [Tamat]
Teen FictionHai semuanya 💓✨ Perkenalkan aku, Stefanie Putri Azeera sekarang aku duduk di bangku kelas 12. Aku bersekolah di SMA Negeri 1 Harapan Bangsa, Aku memiliki sahabat yang baik banget dia bernama Anastasia Clara Octavia. Ya, seperti biasa musuh bebuy...