Ninety-five 'Jenguk Bella

6 1 0
                                    

Seminggu berlalu Stefanie keluar dari rumah sakit, harusnya di senang, tapi kali ini dia biasa - biasa saja, entah apa yang hilang dari dirinya, senyumannya tak semanis dulu lagi.

"Dek kamu mau jalan - jalan sebentar?" tanya Kak Stefen yang duduk di kursi meja belajar Stefanie.

"Enggak deh kak aku mau di kamar aja," ucap Stefanie.

"Kamu mau ice cream?" tanya Kak Stefen.

"Enggak deh kak bosen," ucap Stefanie.

"Kamu mau nya apa?" tanya Kak Stefen.

"Emmm gak ada kak," ucap Stefanie.

"Yaudah kalo gitu kakak keluar dulu, kalo ada apa  - apa panggil aja," ucap Kak Stefen.

"Iya kak," ucap Stefanie.

Stefanie sebenarnya bosan dia perlu sesuatu yang membuat mood dia kembali lagi. Makanan dan cemilan di kamar masih banyak, tapi tak juga membuat mood Stefanie naik.

Stefanie mengambil bantal kesukaan nya di lemari, dan melihat buket bunga yang di beri Rasya. Kejadian party night malam itu sungguh indah membuat Stefanie rindu.

Tapi entah apa yang terjadi pada Rasya semenjak ia menjanjikan untuk datang menjenguk Stefanie setelah operasi, Rasya tak juga datang sampai hari ini pun dia juga tidak menanyakan kabar nya.

"Stef," panggil Clara.

"Eh elo," ucap Stefanie.

"Lo kenapa?" tanya Clara.

"Bosen aja," ucap Stefanie.

"Iya tadi kakak Lo nyuruh gue kesini, nemenin Lo," ucap Clara.

"Lo kenapa?" tanya Clara.

"Gue gak papa kok," ucap Stefanie.

"Lo masih mikirin Rasya?" tanya Clara.

Stefanie hanya membalas tersenyum dan pergi ke jendela yang berembun.

"Rasya lagi apa ya kira - kira,?" tanya Stefanie.

"Lo kangen sama dia?" tanya Clara.

"Gue juga gak tau," ucap Stefanie

"Lo beneran suka deh sama dia," ucap Clara.

"Kayaknya kali ini Lo bener," ucap Stefanie.

"Lo mau berjuang?" tanya Clara.

"Gue belum kepikiran sampe kesitu," ucap Stefanie.

"Selama gue di rawat Lo pernah ketemu Rasya gak?" tanya Stefanie.

"Enggak," ucap Clara.

"Puja Angga?" tanya Stefanie.

"Gue juga gak tau, mereka bertiga kayak saling jauhan gitu," ucap Clara.

"Mereka kenapa?" tanya Stefanie.

"Gue juga gak tau," ucap Clara.

"Kita keluar yok, gue kesini bawa mobil," ucap Clara.

Stefanie meng iyakan ajakan Clara dan mereka pergi ke sebuah tempat tongkrongan anak muda yang ada di Jalan Pattimura.

"Ini tempat baru?" tanya Stefanie.

"Iya jadi selama Lo di rumah sakit, gue kalo gabut kesini," ucap Clara.

"Gue sakit kok banyak yang berubah ya," ucap Stefanie.

"Hahah perasaan Lo aja kali," ucap Clara.

"Oh iya Bella apa kabar?" tanya Stefanie.

"Dia lagi kemoterapi," ucap Clara.

"Eh gue pengen dong liat Bella, kita kesana ya." ucap Stefanie.

"Lo yakin?" tanya Clara.

"Iya dong gue udah lama gak ketemu dia," ucap Stefanie.

"Yaudah kalo gitu gue ajak Angga sama Puja dulu," ucap Clara

Angga
Call

"Lo dimana?"

"Gue di rumah nih,"

"Stefanie ngajak kita jenguk Bella,"

"Lo yakin?"

"Iya gimana dia yang minta,"

"Tapi Rasya,"

"Yaudah deh kita ketemu di rumah sakit,"

"Oke gue ajak puja juga,"

"Oke bye,"

"Gimana?" tanya Stefanie.

"Iya mereka bisa," ucap Clara.

"Yaudah yok kita kesana," ajak Stefanie.

"Eitss makan dulu," ucap Clara.

"Ih gue pengen cepet kesana," ucap Stefanie.

"Kata kakak Lo tadi Lo harus makan," ucap Clara

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang