Ninety-two 'Konflik part 4

6 2 0
                                    

"Gue pengen ketemu Stefanie," ucap Clara.

"Tapi tadi kan dokter bilang, Stefanie jangan terlalu ketemu banyak orang," ucap Angga.

"Lo belum makan kan?" tanya Angga.

"Ayok mendingan Lo makan dulu," ucap Angga.

"Iya deh gue juga laper," ucap Clara.

"Eh kisah Bella sama Rasya kalo di pikir - pikir kayak film ya," ucap Angga.

"Bisa aja deh Lo," ucap Clara.

"Lo udah lama sahabatan sama Stefanie?" tanya Angga.

"Iya dari SD," ucap Clara.

"Kalo Lo sama Rasya?" tanya Clara.

"Gue?" sebut Angga.

"Temen kecil Rasya itu Puja, kalo gue ketemu Rasya itu pas duduk di bangku SMP," ucap Angga.

"Lo orang baru?" tanya Clara.

"Iya gue dulu tinggal di Bandung, sekarang pindah ke Jakarta," ucap Angga.

"Eh btw Lo orangnya seru juga ya," ucap Angga.

"Seru dari mana?" tanya Clara.

"Iya gue pikir lo anaknya dingin," ucap Angga.

"Dasar buaya," ucap Clara.

"Kira - kira Rasya bakal pilih Stefanie atau Bella ya?" tanya Clara.

"Gue juga gak tau jalan pikiran dia," ucap Angga.

"Bella sama Rasya itu deket banget ya?" tanya Clara.

"Iya bisa di bilang gitu sih," ucap Angga.

"Wajar aja sih kalo mereka susah move on," ucap Clara menghabiskan bakso yang ada di mulutnya.

"Oh iya Lo mau balik atau mau disini aja?" tanya Angga.

"Disini aja deh gue," ucap Clara.

"Yaudah kalo gitu gue disini juga," ucap Angga.

"Ih Lo kalo mau balik ya tinggal balik ngapain ikutan gue segala," ucap Clara.

"Ya gak papa sih, gak ada tugas sekolah juga jadi free," ucap Angga.

Stefanie POV.

"Pa," panggil Stefanie.

"Iya kenapa nak?" tanya Papa.

"Aku udah selesai operasi ya pa?" tanya Stefanie.

"Iya nak kamu udah selesai operasi," ucap Mama.

"Kakak mana ma?" tanya Stefanie.

"Kakak lagi pulang kerumah, mau ambil pakaian kamu," ucap Mama.

"Pa mau pulang," ucap Stefanie.

"Kata dokter kamu harus disini dulu ya sayang ya," ucap Mama.

"Gak suka mau di kamar aja," ucap Stefanie.

"Sabar ya sayang ya," ucap Mama.

Dari dulu Stefanie tidak suka di rawat di rumah sakit, dia lebih nyaman di rawat dirumah nya.

"Pa aku kapan sembuh?" tanya Stefanie.

"Kamu udah sembuh kok nak, kamu perlu istirahat lagi yang cukup," ucap Papa.

"Pa gara - gara aku pernikahan kakak di tunda ya," ucap Stefanie.

"Gak papa sayang, gak mungkin dong Kakak kamu menikah kamu malah belum sembuh dari sakit," ucap Mama.

"Kakak gak marah kan ma?" tanya Stefanie.

"Enggak sayang, udah di bicarain kok sama keluarga Kak Zanna," ucap Mama.

"Ma - pa maafin Stefanie ya," ucap Stefanie.

"Kamu gak boleh ngomong gitu, Mama Papa sayang sama kamu," ucap Papa.

"Stefanie selalu nyusahin Mama Papa," ucap Stefanie.

"Udah Mama sama Papa ikhlas ngerawat Stefanie," ucap Mama

"Temen - temen Stefanie mana ya ma?" tanya Stefanie.

"Tadi ada Clara sama ada Angga ya pa ya," ucap Mama.

"Iya tapi mereka belum bisa jenguk kamu masuk ke dalam, karena waktu itu kamu masih pingsan," ucap Papa.

"Nanti biarin mereka jenguk aku ya pa," ucap Stefanie.
"Iya sayang," ucap Papa mencium kening putrinya.

"Nah itu Stefan udah datang," ucap Mama.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang