Thirty-eight 'Toko buku

7 1 0
                                    

"Cuma tau namanya aja sih," ucap Stefanie.

"Iya jadi kakak, sama Nicho sama Danesh itu dulu temen masa SMA kakak," ucap Stefen.

"Oh gitu," ucap Stefanie.

"Nanti kamu ada acara?" tanya Stefen.

"Oh iya kak aku lupa, kita mampir ke toko buku dulu ya," ucap Stefanie.

"Aku mau beli buku soal," ucap Stefanie.

"Oke deh," ucap Stefen.

Di toko buku.

"Mba tempat buku - buku pembahasan soal dimana?" ucap Stefanie.

"Oh di sebelah sana mba," ucap pegawai.

"Ok makasih ya mba," ucap Stefanie.

Saat Stefanie sedang memilih buku.

"Nak Stefanie ya?" ucap Mama Rasya.

"Iya Tante," ucap Stefanie.

"Kamu sama siapa?" tanya Mama Rasya.

"Oh sama kakak Tante," ucap Stefanie.

"Tante sama siapa?" tanya Stefanie.

"Tante sendirian," ucap Stefanie.

"Yaudah pulang bareng sama aku aja Tante," ucap Stefanie.

"Ah gak usah nak, nanti ngerepotin loh," ucap Mama Rasya.

"Gak papa Tante," ucap Stefanie.

"Kamu lagi milih buku apa?" tanya Mama Rasya.

"Lagi milih buku pembahasan soal Tan, oh iya Tante cari buku apa?" tanya Stefanie.

"Tante ngambilin pesenan komik Rasya, Rasya dari dulu langganan disini," ucap Mama Rasya

"Yaudah ayo Tan sekalian aja, aku bayar buku dulu ya," ucap Stefanie.

Selesai membayar buku, Stefanie mengajak Mama Rasya makan siang bersama kakaknya.

"Kak kenalin ini Mama Rasya," ucap Stefanie.

"Eh Tante Linda," ucap Stefan.

"Loh kamu Stefan kan, temannya alm anak Tante Nicho," ucap Mama Rasya.

"Iya Tan, aku Stefan," timpal Stefan.

"Ya ampun Tante udah lama gak ketemu kamu nak fan, ternyata Stefanie adik kandung kamu ya" ucap Mama Rasya.

"Iya Tan, Om Rizar apa kabar Tan?" tanya Stefan.

"Baik - baik aja kok, ayo kamu main ajak papa mama kamu sekalian," ucap Tante Linda.

Author

Jadi guys Tante Linda itu Mama Rasya, dan om Rizar itu Papa Rasya.

"Aku baru tau Tan kalau Rasya itu anak Tante, dulu kan Rasya masih kecil," ucap Stefan.

"Oh kamu juga kenal Rasya ya anak Tante," ucap Tante Linda.

"Iya tempo hari Rasya nolongin Stefanie waktu itu," ucap Stefan.

20 menit berlalu di Restoran.
"

Makasih ya udah traktir Tante makan," ucap Mama Rasya.

"Iya sama - sama Tante," ucap Stefen tersenyum.

"Ayo kak kita sekalian anterin Tante Linda," ajak Stefanie.

"Yaudah tunggu dulu di mobil, kakak bayar dulu," ucap Stefan.

Di mobil

"Oh iya handphone Tante mati, Tante boleh minjem handphone kamu?" ucap Tante Linda.

"Iya Tan," ucap Stefanie.

"Kamu ada nomor Rasya?" tanya Tante Linda.

"Ada kok Tan, mau sekalian aku tlp"? ucap Stefanie.

"Iya nak gak papa, seharian dia belum kabarin Tante," ucap Tante Linda.

"Bentar Stefanie tlp dulu," ucap Stefanie.

POV Rasya.

Saat Rasya ingin menghidupkan motor.

Drrtttttdrttttdrtttt

Call
08xxxxxxxxxxx

"No siapa lagi ini," gerutu Rasya.

"Iya halo," Rasya.

"Gue Stefanie, Lo dimana?" Stefanie.

"Ngapain lo nanyain gue," Rasya.

"Nyokap lo lagi sama gue," Stefanie.

"Angkat vid call gue," Stefanie.

"Kok mama bisa sama Stefanie," Rasya.

"Iya tadi ketemu, jadi sekalian di anterin pulang," Mama.

"Kamu dimana?" Mama.

"Di jalan ma, mau jengukin Bella," Rasya.

"Ya sudah hati - hati ya nak," Mama.

"Oke ma," Mama.

Tut Tut Tut Tut

"Jengukin Bella?" batin Stefanie.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang