Udara segar di luar rumah sakit begitu membangkitkan semangat dan mood Stefanie, banyak pasien rumah sakit yang juga sedang mencari udara segar di luar. Baik itu lansia juga anak kecil.
"Kak seger ya," ucap Stefanie.
"Iya bener sejuk," ucap Kak Stefen.
Tiba - tiba datang Rasya dengan memakai seragam sekolah menyusul Stefanie di halaman rumah sakit, sambil membawa sekantong bubur ayam untuk keluarga Stefanie.
"Hai stef," ucap Rasya.
"Rasya ngapain pagi - pagi kesini?" batin Stefanie.
"Eh iya kak ini aku bawain bubur ayam, buat om, Tante, kakak, juga Stefanie." ucap Rasya.
"Oke thanks ya, kakak bawa masuk ke dalem dulu, titip Stefanie ya." ucap Kak Stefen.
Kak Stefen membawa bungkusan plastik yang di beri Rasya.
"Stef untuk yang semalam maaf gue gak bisa dateng kesini," ucap Rasya.
"Iya gak papa," ucap Stefanie memalingkan wajah.
"Please Lo jangan marah dong," ucap Rasya.
"Emang kalo gue sedih Lo bakal perduli?" tanya Stefanie.
"Iya gak gitu juga maksudnya," ucap Rasya.
"Udah deh mendingan Lo cabut ke sekolah sana, nanti terlambat." ucap Stefanie.
"Gue kesini mau jenguk Lo, semalem gue kesini kata Kakak Lo nya udah tidur," ucap Rasya.
"Lo serius kesini semalem?" tanya Stefanie.
"Emang kakak Lo gak cerita sama Lo?" tanya Rasya.
"Emm enggak tuh," ucap Stefanie.
"Stef," ucap Rasya duduk di hadapan Stefanie.
"Apa?" tanya Stefanie bingung.
"Gue kangen banget sama Lo," ucap Rasya.
"Eh buset Lo mah bercanda mulu dah," ucap Stefanie memukul jidat Rasya.
"Gue serius kali kangen sama Lo," ucap Rasya.
"Ada mau nya ya?" tanya Stefanie.
"Buset anak orang bercanda mulu pikirannya," ucap Rasya memegang rambut Stefanie.
"Hahaha santai dong," ucap Stefanie merapikan rambutnya.
"Oh iya bubur nya jangan lupa di makan ya," ucap Rasya.
"Iya makasih ya ras udah repot - repot bawain makanan segala," ucap Stefanie.
"Enggak kok santai aja lagi," ucap Rasya.
"Lo cepet sembuh ya, nanti gue kasih kejutan buat Lo special." ucap Rasya mencubit pipi Stefanie.
"Ah palingan juga Lo omdo," ucap Stefanie.
"Gue serius Stefanie Putri Azeera" ucap Rasya.
Stefanie baru kali ini melihat Rasya semanis dan secool ini, biasanya ia selalu bertemu dengan Rasya yang selalu menyebalkan dan membuat emosi, tapi kali ini Rasya sangat berbeda.
"Oh iya ras doain gue ya," ucap Stefanie.
"Doain kenapa?" tanya Rasya.
"Gue takut banget, hari ini gue operasi." ucap Stefanie.
"Lo gak usah takut, orang - orang yang sayang sama Lo pasti doain Lo kok," ucap Rasya.
"Lo sayang sama gue gak?" tanya Stefanie.
"Ya gue sayang lah sama Lo, buktinya setiap ketemu Lo gue buat Lo marah terus, kesel terus," ucap Rasya meledek Stefanie.
"Ada gila nya juga kali Lo," ucap Stefanie.
"Hahah canda cantik," ucap Rasya.
"Gue gak nyangka kalo Bella bakal mutusin cowok sebaik dan setulus Rasya, rasanya mustahil," batin Stefanie.
"Seharusnya Lo gak disini ras, seharusnya Lo sama Bella sekarang," batin Stefanie.
"Semoga nanti operasi nya lancar ya," ucap Rasya.
"Nanti gue bakalan kesini kok tenang aja, Lo semalem nungguin gue kan?" ucap Rasya.
"Enggak kok hu kepedean," ucap Stefanie.
"Kakak Lo cerita ke gue," ucap Rasya yang membuat pipi Stefanie kemerahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Rasya [Tamat]
Teen FictionHai semuanya 💓✨ Perkenalkan aku, Stefanie Putri Azeera sekarang aku duduk di bangku kelas 12. Aku bersekolah di SMA Negeri 1 Harapan Bangsa, Aku memiliki sahabat yang baik banget dia bernama Anastasia Clara Octavia. Ya, seperti biasa musuh bebuy...