Thirty-two 'Kebetulan

8 1 0
                                    

POV Rasya.

"Rasya nanti malem temenin mama shopping yuk," ajak Mama.

"Jam berapa ma?" tanya Rasya.

"Jam 7 an aja biar bisa lama," ucap Mama.

"Oh iya ma, aku pergi keluar dulu ya ma," ucap Rasya.

"Kamu mau kemana nak?" ucap Mama.

"Nyari buku ma, buku komik," ucap Rasya.

"Hemm yaudah deh hati - hati ya," ucap Mama.

Sampai di toko buku.

"Oke sampai juga akhirnya," ucap Rasya.

Rasya masuk ke dalam toko dan mulai mencari buku kesukaan dia.

"Mana ya komik nya," batin Rasya memilih.

"Nah ini dia dapet, akhirnya gue nemu juga ini buku," ucap Rasya.

"Eeeeh tunggu dulu," ucap Rasya heran pada buku bewarna pink.

"Kok ini buku bisa di buku komik sih," batin Rasya.

"Cara menjadi gadis yang baik," baca Rasya.

"Anjay boleh juga ini buku, cocok untuk Stefanie si cowok songong," ucap Rasya.

"Mending gue beli aja deh," ucap Rasya.

Saat di kasir

"Mba ini dua ya bukunya" ucap Rasya.

"Beliin untuk pacarnya mas?" tanya pelayan kasir.

"Wah Kepoan si mba nya," ucap Rasya.

"Berapa mba?" tanya Rasya.

"Rp175.000 mas," ucap pelayan kasir.

"Oke deh," ucap Rasya

Rasya pulang ke rumah nya karena ada janji dengan Mama nya nanti malam.

POV Stefanie

Jam 7 malam.

"Loh nak kamu mau kemana?" tanya Papa.

"Aku mau jalan sama kakak," ucap Stefanie.

"Kamu udah sehat?" tanya Papa.

"Udah kok pa," ucap Stefanie.

"Ya sudah hati - hati ya," ucap Papa.

"Pah ma aku pamit dulu ya," ucap Stefan.

"Iya hati - hati kalian ya," ucap Mama.

Saat di dalam mobil.

"Kak aku mau tanya," ucap Stefanie.

"Tanya aja," ucap Stefan.

"Siapa nama calon kakak?" tanya Stefanie.

" Zanna Arabelle Rosalie," ucap Stefan.

"Bagus namanya, cantik gak?" ledek Stefanie.

"Ya cantik lah dek," ucap Stefan.

"Mana fotonya," ucap Stefanie.

"Ketemu aja jangan liat dari foto," ucap Stefan.

Author

Di perjalanan ternyata Mall yang di tuju Rasya dan mamanya sama dengan Mall yang di tuju Stefanie juga.

POV Stefanie.

"Kak lucu gak warna pink," tanya Stefanie.

"Udah ambil aja yang menurut kamu bagus," ucap Stefan.

"Seriusan kak," ucap Stefanie serius.

"Iya dek, kakak tunggu di sana ya," ucap Stefan.

"Oke kak," ucap Stefanie.

Stefan meninggalkan Stefanie yang jaraknya tidak jauh dari Stefanie.

"Ih ini lucu banget," ucap Stefanie

"Tapi ini lucu," ucap Stefanie.

"Ambil aja deh semuanya," ucap Stefanie.

"Eh tapi sebelah sana bagus juga tuh," ucap Stefanie.

"Hmm gue kesana aja deh" batin Stefanie.

Ternyata Stefanie bertemu dengan Rasya yang juga sedang memilih hodie. Namun Stefanie tetap cuek dan pura - pura tidak tau.

"Lah tu anak ngapain sih disini," batin Stefanie.

"Udah deh bodoamat mending gue nyari hodie yang lucu - lucu," ucap Stefanie.

Rasya saat melihat ke samping ternyata ada Stefanie.

"Anjay," ucap Rasya.

Stefanie tetap saja diam dan tidak ada reaksi.

"Buset budeg lo!" ucap Rasya.

"Berisik," ucap Stefanie datar.

"Lo sendirian?" tanya Rasya.

"Gue sama kakak gue", ucap Stefanie.

"Ooo,,, btw lo udah sembuh?" Tanya Rasya.

"Udah," ucap Stefanie singkat.

"Makanya lain kali jangan gengsi," ucap Rasya.

"Maksud Lo?" tanya Stefanie.

"Enggak," ucap Rasya.

"Gajelas," gerutu Stefanie.

"Ha apa?" pekik Rasya.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang