Sixth -School Park

17 2 0
                                    

"Stefanie lama banget ya ke loker," ucap Clara

Tak lama kemudian Stefanie datang dengan raut wajah kesal.

"Eeehhh Lo kenapa," ucap Clara.

"Gue kesel aja," ucap Stefanie.

"Riko ?Bella ?" tebak Clara.

"Rasya juga," ucap Stefanie

"Awas nanti Lo suka lagi sama Rasya," ucap Clara.

"Apaansi," gerutu Stefanie

"Lagian lo kenapa sih selalu dapet cowok yang main - main Mulu sama lo," tanya Clara.

"Ya mana gue tau lah," jawab Stefanie.

"Lo harus stop dulu nerima cowok sana - sini," tegas Clara.

"Buset, kutil kuda lo ngecap gue apa? Cewek gk bener iya ? Ucap stefanie sambil mendorong bahu Clara

"Eeeee,,,,,,, ya gitu maksudnya gue stef, ya gue gak mau aja temen gue di sakitin di mainin mulu sama cowok - cowok," sahut Clara.

"Hmm lo bener juga, ah makasih ya udah perhatian dan sayang sama gue," ucap Stefanie sambil memeluk Clara.

"Iya dong, gue kan temen lo dari jaman TK" ucap Clara.

"Hahaha iya ya, cari tempat duduk yang sejuk yok," ucap Stefanie.

"Disitu aja," ucap Clara sambil menuju ke arah bawah pohon rindang.

"Oke ayok," ucap Stefanie sambil menarik tangan Clara.

"Sejuk juga ya disini, gue jadi kangen kakak gue deh, dia sekarang lagi apa ya," ucap Stefanie.

"Emang kalian belum kabar - kabaran ?" tanya Clara.

"Belum sama sekali, susah ya kerja jadi Bela Negara," ucap Stefanie.

"Eh ya tapi kan kakak lo tuh juga kangen sama lo stef," ucap Clara.

"Iya sih semoga, yaudah deh lupain aja," ucap Stefanie.

"Ih kapan - kapan kita liburan bareng seru kali ya," ucap Clara.

"Iya tuh," ucap Stefanie.

"Ke Bali seru," ucap Stefanie.

Di sela - sela obrolan tiba - tiba dari kejauhan ada seseorang yang tidak sengaja melempar bola.
"

Awwww," pekik Stefanie.

"Ini siapa sih main bola sembarangan," ucap Stefanie.

Ternyata Rasya yang tidak sengaja melempar  bola itu.

"Yah elah malah kena nenek lampir lagi," gerutu Rasya.

Rasya datang menghampiri Stefanie.

"Heh Lo bisa gak sih main bola yang bener," ucap Stefanie.

"Iya gue gak sengaja, lagian kenapa si duduk disitu," ucap Rasya.

"Ih malah nyalahin cewek lo ya," gerutu Stefanie.

"Emang ya cewek selalu benar," ucap Rasya.

"Loh kalau salah ya cowok namanya," balas Stefanie.

"Lagian lo kenapa sih selalu muncul di hadapan gue," ucap Rasya.

"Ge-er banget si lo," ucap Stefanie.

"Lagian juga dimana - mana pasti ada lo," ucap Rasya.

Clara hanya pusing melihat Stefanie dan Rasya beradu mulut.

"Kalian bisa akur gak sih?" tanya Clara.

"Ogah," ucap Stefanie dan Rasya kompak.

"Udah sana pergi," usir Stefanie.

"Lo sana yang pergi, disini banyak yang main bola," ucap Rasya pergi meninggalkan Stefanie dan Clara.

"Stef mendingan lo sama Rasya aja," celetus Clara.

"Gue sama cowok songong kayak dia?" tanya Stefanie.

"Eh Lo jangan mandang sebelah mata dong," ucap Clara.

"Lagian apaan si," ucap Stefanie kesal

"Udah dong Lo kenapa sih marah - marah mulu," ucap Clara.

"Sumpah ya hari ini itu nyebelin banget," ungkap Stefanie.

"Nih - nih gue tadi beli Snack," ucap Clara.

Stefanie memakan snack itu dengan keadaan masih kesal.

"Oh iya stef, kalo nanti lo ketemu Bella lagi gimana?" tanya Clara.

"Gak tau," ucap Stefanie.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang