Stefanie jalan duluan membelakangi Rasya, tapi Rasya malah melakukan hal lain. Ia menarik Stefanie ke belakang dan menggandeng Stefanie masuk ke dalam acara tersebut.
"Apa - apaan Lo?" tanya Stefanie.
"Udah ikutin aja," ucap Rasya.
"Gue mau keliatan move on dari Bella" ucap Rasya.
"Terus dengan cara ini?" tanya Stefanie.
"It will be fine Stefanie," ucap Rasya.
Rasya dan Stefanie berjalan gandengan layaknya seorang pasangan, semua mata tertuju pada mereka berdua.
Bagaimana tidak ? Mereka seperti pasangan couple bagi yang tidak tau, dari jas dan gaun yang di kenakan Rasya dan Stefanie sangatlah cocok dan mewah.
"Ras gue baru sadar kalo jas Lo sama gaun gue sama," lirih Stefanie.
"Gue juga baru sadar," ucap Rasya.
POV Clara.
"Eh liat tuh," ucap Clara.
"Ya ampun mereka sosweet banget," ucap Clara.
Saat Bella menoleh ke arah yang di maksud Clara, Bella terdiam.
"Mereka cocok ya," ucap Bella.
"Iya apa jangan - jangan mereka udah jadian?" tanya Clara.
"Coba kita tanya aja nanti," ucap Shinta.
Sebenernya Bella agak sakit hati melihat kemesraan Rasya dan Stefanie, tapi tetap saja keputusan yang di ambil Bella jauh lebih baik ketimbang di paksakan.
"Rasya Lo emang pantes dapetin Stefanie," batin Bella.
"Hai," sapa Stefanie.
"Eh hai," ucap Bella.
"Lo bareng nyampe atau udah dari tadi,?" tanya Stefanie.
"Baru kok," ucap Bella.
"Eh Lo kalo jadian bilang - bilang dong," ucao Clara.
"Rasya maksudnya?" tanya Stefanie.
"Iya lah, siapa lagi," ucap Shinta.
"Oh tadi itu dia itu cuma mau puu," Stefanie teringat sesuatu.
"Cuma apa?" tanya Clara.
"Eh gue sama dia gak jadian kok," ucap Stefanie.
"Apa Rasya cuma pura - pura aja biar keliatan move on dari gue?", batin Bella.
"Em gue ke toilet dulu ya," ucap Bella.
"Oh oke jangan lama - lama ya," ucap Shinta.
Bella pergi ke toilet dan di perjalanan ia bertemu Rasya.
"Bella," batin Rasya.
"Engga - engga gue harus move on," ucap Rasya.
Rasya pura - pura tidak mengetahui ada keberadaan Bella di jalan barusan.
Bella merasa heran dan bingung, biasanya Rasya akan menyapa nya atau bertanya kabarnya, dan ini tidak sama sekali.
"Rasya kenapa ya," batin Bella.
Acara berlangsung sangat meriah, dan megah dan waktu menunjukkan pukul 12 malam.
"Eh Rasya kita foto - foto dulu yok," ajak Stefanie.
"Berdua?" tanya Rasya.
"Ya kagaklah rame - rame dong," ucap Stefanie.
Stefanie dan teman - teman yang lain nya berfoto juga bersama teman - teman Rasya.
"Oh iya Lo gak pernah kan foto sama gue," ucap Stefanie.
"Hahaha terus?" tanya Rasya.
"Ayok foto sama gue, gue lagi cantik ini Lo," ucap Stefanie.
"Lo sehari - hari aja udah cantik kok," batin Rasya.
Stefanie dan Rasya foto berdua, mereka seperti pasangan serasi, walaupun aslinya mereka bukanlah pasangan.
"Eh bentar lagi kelar nih acara, cabut yok," ajak Angga.
"Iya udah ngantuk juga nih gue," ucap Puja.
"Yaudah pamit dulu," ucap Rasya.
"Eh stef kita balik dulu ya," ucap Rasya.
"Eh iya thanks ya," ucap Stefanie.
"Oke," ucap Rasya.
Di kamar Stefanie
"Rasya ngasih gue apaan ya," batin Stefanie.
Stefanie membuka kotak tersebut dan ternyata isinya adalah buku - buku soal olimpiade fisika.
"Ya ampun rasya," batin Stefanie
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Rasya [Tamat]
Teen FictionHai semuanya 💓✨ Perkenalkan aku, Stefanie Putri Azeera sekarang aku duduk di bangku kelas 12. Aku bersekolah di SMA Negeri 1 Harapan Bangsa, Aku memiliki sahabat yang baik banget dia bernama Anastasia Clara Octavia. Ya, seperti biasa musuh bebuy...