Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 malam, Stefanie dan Clara memutuskan untuk pulang, tapi karena hari sudah malam, mereka memutuskan untuk menginap dirumah Shinta.
"Bella mau nginep sama kita juga gak?" tanya Clara.
"Emm kayaknya gue balik aja deh di anter Rasya," ucap Bella yang sepertinya menyindir Stefanie.
"Yaudah balik gih, jangan lupa anterin Bella ke pintu kamarnya." ucap Shinta pada Rasya.
"Kita nginep rumah Lo aja ya," ucap Clara.
"Boleh banget dong," ucap Shinta yang mengajak mereka kemar nya
Dering telepon Stefanie berbunyi ternyata Kak Stefen menelponnya.
Kak Stefen
Call"Iya kak,"
"Dek ini hujan Lo kami dimana?"
"Di rumah Shinta kak, aku nginep ya sama Clara juga kok."
"Yaudah kalo gitu, bawa hoodie kan?"
"Bawa kok kak,"
"Iya bilang ke Mama Papa ya aku nginep kak,"
"Iya dek, hati - hati ya,"
"Oke kak,"
Tututuututut
"Siapa stef?" tanya Shinta.
"Kakak gue telpon," ucap Stefanie.
"Enak ya punya kakak," ucap Shinta.
"Emang Lo anak tunggal?" tanya Clara.
"Enggak, adek gue ikut bokap, gue ikut nyokap gue." ucap Shinta.
"Ooo pisah maksudnya ?" tanya Stefanie.
"Iya gitu deh," ucap Shinta.
"Semangat dong," ucap Clara.
"Gue anak tunggal sepi banget dirumah," ucap Clara.
"Rumah rame kucing gitu masa iya sepi," ledek Stefanie.
"Ih Lo punya kucing?" tanya Shinta.
"Hadeh Lo kalo kerumah Clara udah berasa cat playground," ucap Stefanie menyindir Clara.
"Yeee gitu juga Lo seneng main sama kucing gue," ucap Clara.
"Ih gue udah lama pengen banget melihara kucing," ucap Shinta.
"Nah cocok Lo main aja ke tempat Clara," ucap Stefanie.
"Nah ide bagus tuh," ucap Clara.
"Ih soon deh gue ke tempat Lo," ucap Shinta.
"Okee gue tunggu ya," ucap Clara.
"Gue seneng banget kenal kalian semua," ucap Shinta.
"Gue gak nyangka malem ini gue nginep di rumah Lo Shin," ucap Clara.
"Iya sih gue juga baru kali ini akrab sama orang baru," ucap Stefanie.
"Kalian temenan dari kecil?" tanya Shinta.
"Iya dari kecil banget," ucap Stefanie.
"Ooo gitu," ucap Shinta.
"Nyokap Lo kemana?" tanya Stefanie.
"Nyokap gue lagi di luar negeri, jadi disini gue sama art gue." ucap Shinta.
"Eh kapan - kapan kita liburan bareng dong," ucap Clara.
"Ih iya pasti seru tuh," ucap Stefanie.
"Iya ya kapan lagi coba masa SMA kayak gini," sambung Shinta.
"Btw Lo suka koleksi hoodie juga Shin?" tanya Stefanie yang melihat lemari kaca nya penuh dengan hoodie.
"Iya gue suka banget," ucap Shinta.
"Sama dong kayak Stefanie," ucap Clara.
"Iya ya wah samaan ya," ucap Shinta.
"Iya yang di pake ini di kasih Rasya tau," ucap Clara.
"Ih apaansi Lo," ucap Stefanie mencubit pinggang Clara.
"Ternyata Stefanie sama Rasya sedeket itu," batin Shinta.
"Ih sakit tau," ucap Clara.
"Yaudah tidur yok, udah malem nih besok juga kita sekolah," ucap Clara.
"Iya bener banget tuh, harus pulang pagi juga kan?" ucap Shinta.
"Iya yaudah yok tidur udah capek juga gue," ucap Stefanie.
Keesokan paginya sekitar pukul jam 5 pagi, Stefanie dan Clara pulang kerumah untuk bersiap - siap sekolah. Pukul 06.00 Stefanie sudah sampai dirumahnya.
"Mama mana kak?" tanya Stefanie.
"Mama lagi mandi kayaknya," ucap Kak Stefen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Rasya [Tamat]
Fiksi RemajaHai semuanya 💓✨ Perkenalkan aku, Stefanie Putri Azeera sekarang aku duduk di bangku kelas 12. Aku bersekolah di SMA Negeri 1 Harapan Bangsa, Aku memiliki sahabat yang baik banget dia bernama Anastasia Clara Octavia. Ya, seperti biasa musuh bebuy...