Forty' Masih sayang

5 1 0
                                    

POV Rasya.

Flashback di rumah sakit.

"Tan, gimana keadaan Bella?" tanya Rasya.

"Bella masih butuh waktu istirahat nak," ucap Mama Bella.

"Aku boleh masuk ke dalem Tan?" ucap Rasya.

"Ttapi nak," ucap Mama Bella.

Namun Rasya menghiraukan yang di katakan Tante Nita, Saat Rasya masuk ke dalam ruangan Bella.

Rasya terdiam membisu melihat Bella sedang bersama lelaki lain, yang tentu saja itu adalah Danesh kakak kelas Rasya yang kini sudah tamat.

"Rasya," panggil Bella.

"Eh iya bel, gimana kondisi lo sekarang?" tanya Rasya.

"Gue udah agak mendingan nih," ucap Bella.

"Oh iya kenalin, ini Danesh," ucap Bella.

"Pasti lo gak lupa dong sama gue", ucap Danesh.

"Wah enggak dong kak," ucap Rasya.

"Yaudah kalo gitu gue lanjut dulu," ucap Rasya.

"Buru - buru banget," ucap Danesh.

"Iya ada tugas soalnya," ucap Rasya.

"Oke," ucap Bella.

Keluar dari rumah sakit.

Sampai di rumah.

Di lapangan bola basket depan rumah.

Rasya melampiaskan emosi nya kepadanya bola basket. Papa yang melihat tingkah Rasya menjadi tanda tanya pada diri Papa.

"Rasya," panggil Papa.

"Apa pah?" ucap Rasya.

"Kamu kenapa, sini kamu," ucap Papa.

"Duduk sini," perintah Papa.

"Kenapa sih pah," ucap Rasya.

"Ada masalah apa lagi kamu?" tanya Papa.

Rasya menghela nafas dan meletakan tangan di atas kepala.

"Huhffttt," hela Rasya.

"Bella udah ada cowok pah," ucap Rasya.

"Kamu udah putus kan sama dia?" tanya Papa.

"Iya sih pah, aku udah putus sama dia," ucap Rasya.

"Aku belum bisa move on pah," ucap Rasya.

"Dan yang lebih sakit hati nya lagi, dia gak mau cerita waktu masih pacar nya aku kalau dia punya penyakit diabetes," ucap Rasya kesal.

"Kita gak bisa mengatur apa yang kita inginkan itu terjadi dan juga sebaliknya," ucap Papa.

"Iya pah, Rasya bingung pah," ucap Rasya.

"Papa percaya kamu itu bisa," ucap Papa.

"Ya entahlah pah, nanti aku coba," ucap Rasya.

"Ya sudah kamu bersih - bersih besok juga harus sekolah," ucap Papa.

"Iya pah," ucap Rasya.

Di kamar.

Rasya melihat foto - foto saat masih bersama Bella, dan saat itu juga Bella terlihat senyum manisnya yang melingkar di wajahnya, yang membuat Rasya sedih ketika mengingat kejadian tadi.

Terlihat sekali wajah Bella dengan rambut sebahu nya dan tak lupa senyumannya yang begitu manis, membuat Bella susah sekali untuk move on.

"Lo kenapa si bel mutusin gue gitu aja," ucap Rasya memegang foto di tangannya.

"Gue sayang banget sama Lo," batin Rasya.

"Apa Lo udah gak sayang sama gue?" tanya Rasya.

"Apa si bel yang Lo sembunyiin dari gue," kesal Rasya.

Author

Gimana ya jadi Rasya ? Udah jauh jenguk eh ternyata Bella lagi ngobrol sama cowok lain, nyesek bangek gak sih???

Rasya keluar dari kamar nya dan melihat bintang - bintang di langit yang mana pada malam itu sangatlah terang dan indah.

"Apa udah waktunya gue move on dari Lo?" tanya Rasya.

"Apa mungkin Lo udah gak ada perasaan lagi sama gue?" tanya Rasya.

Tiba - tiba Mama muncul dari belakang punggung Rasya.

"Kamu belum tidur?" tanya Mama.

"Eh Mama, belum ngantuk mah," ucap Rasya.

"Gimana tadi keadaan Bella?" tanya Mama.

"Baik kok ma," ucap Rasya.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang