Stefanie POV
Di kamar.
"Non ayo sarapan dulu, ini sarapan nya ini juga obatnya." ucap bik Rani.
"Iya bik makasih ya," ucap Stefanie.
"Oh iya bik, kakak kemana?" ucap Stefanie.
"Kakak non kayaknya ke sekolah non deh," ucap Bik Rani.
"Ke sekolah? Ngapain bik?" ucap Stefanie.
"Iya bilang ke guru non kalo non izin gak masuk sekolah hari ini," ucap Bik Rani.
"Mampus gue kalo kakak gue ngomong ke guru gue, kalo gue punya penyakit lemah jantung," batin Stefanie.
"Ya udah non bibik kerja dulu," ucap Bik Rani.
"Iya bik," ucap Stefanie.
Stefan POV
Di sekolah Stefanie.
"Pak mau tanya ini parkir mobil dimana?" tanya Stefan pada Satpam.
"Oh iya nak di sebelah sana," ucap pak satpam.
"Bentar kamu ini nak Stefan?" tanya pak satpam.
"Iya pak saya Stefan," ucap Stefan.
"Ya ampun sudah lama kita tidak bertemu," ucap pak satpam.
"Iya pak, aku kira bapak udah lupa saya aku," ucap Stefan.
"Ya enggak atuh Stefan," ucap Pak Satpam.
"Ya udah duluan ya pak," ucap Stefan.
"Iya nak silahkan," ucap pak satpam.
Saat Stefan keluar dari mobil
"Udah lama gue gak kesini, sekolah gue masih tetep sama gak berubah," ucap Stefan.
Stefan menjadi pusat perhatian siswi SMA Negeri 1 Harapan Bangsa.
"Duh gue lupa dimana kantornya," ucap Stefan.
"Hmmm permisi dek kakak mau tanya, ruang guru dimana ya?" tanya Stefan.
"Oh disana kak yang ada patung pahlawan nya," ucap salah satu siswi.
"Oke makasih ya," ucap Stefan.
Stefan pun pergi ke ruang guru.
Rasya POV
Di kelas
"Bro - bro gue tadi ngeliat kakak nya Stefanie dateng ke sekolah ini," ucap Puja.
"Anjirrrr, seriusan lo," ucap Angga.
"Iya serius dia tadi lagi di ruang guru," ucap Puja.
"Palingan juga ngurusin masalah kemaren," ucap Rasya.
"Masalah apaan bro?" ucap Angga.
"Ah panjang ceritanya nanti gue jelasin," ucap Rasya.
"Oke bro," timpal Angga.
Riko POV
"Ko di panggil Pak Hamzah," ucap Haikal.
"Dimana?" tanya Riko.
"Di ruang guru," ucap Haikal.
"Oke, thanks ya bro," ucap Riko.
Sesampainya di ruang guru.
"Permisi pak," ucap Riko dan melihat ada kak Stefan.
"Silahkan duduk," ucap pak Hamzah.
"Ada apa pak?" tanya Riko.
"Kamu tau kesalahan kamu apa?" ucap Pak Hamzah.
"Maaf pak," ucap Riko menundukkan kepala.
"Ya saya mohon semoga Riko mendapatkan hukuman yang setimpal," ucap Stefan.
"Karena menurut saya anak sekolah yang hampir melukai teman sekolahnya itu sangat tidak wajar," ucap Stefan.
"Mampus gue kali ini," batin Riko.
"Kamu dengar apa yang di katakan kakaknya Stefanie?" tanya Pak Hamzah tegas.
"Iya pak saya tau, sekarang saya skorsing kamu 1 Minggu," ucap pak Hamzah.
"Ttt-apii pakk," ucap Riko.
"Silahkan kamu keluar ambil tas kamu dan pulang," ucap Pak Hamzah.
"Baik pak," ucap Riko.
"Terimakasih pak atas kebijakan bapak, saya ucapkan terimakasih sekali pak," ucap Stefan.
"Iya santai saja nak," ucap Pak Hamzah.
"Kalau gitu saya izin pamit," ucap Rasya.
"Iya silahkan, titip salam buat Stefanie ya semoga cepat sembuh," ucap Pak Hamzah.
Di kelas
"Gimana bro?" ucap Kevin.
"Di skorsing gue," ucap Riko.
"Gilaaa parah sih ini," ucap Farel.
"Anjirr ngeri gue," balas Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Rasya [Tamat]
Novela JuvenilHai semuanya 💓✨ Perkenalkan aku, Stefanie Putri Azeera sekarang aku duduk di bangku kelas 12. Aku bersekolah di SMA Negeri 1 Harapan Bangsa, Aku memiliki sahabat yang baik banget dia bernama Anastasia Clara Octavia. Ya, seperti biasa musuh bebuy...