Forty-nine 'Jeoulus part 2

6 1 0
                                    

Rasya POV

Di rumah sakit.

"Ras gue tunggu di parkiran aja ya," ucap Stefanie.

"Lo gak mau ikutan masuk?" tanya Rasya.

"Enggak, gue mau cari udara segar," ucap Stefanie.

"Jangan kemana - mana ya," ucap Rasya.

"Oke," ucap Stefanie.

Di rumah sakit

"Tan, gimana keadaan Bella?" tanya Rasya.

"Masih belum stabil," ucap Mama Bella.

"Saya boleh masuk Tan?" tanya Rasya.

"Masuk saja," ucap Mama Bella.

Rasya melihat Bella yang sedang menyantap makanan nya dengan duduk di ranjangnya.

"Bel," panggil Rasya.

"Eh Rasya," ucap Bella.

"Lo sama siapa kesini?" tanya Bella.

"Sendirian aja," ucap Rasya.

"Oh iya ini buat lo nemenin tidur," ucap Rasya memberikan paperbag berisi boneka.

"Ih apa ini," ucap Bella.

"Wahh... Thanks ya Rasya," ucap Bella.

Namun tiba - tiba raut wajah Bella berubah.

"Ras," panggil Bella.

"Iya," ucap Rasya.

"Lo tau kan kita udah putus lama?" ucap Bella.

"Iya gue tau," ucap Rasya.

"Seharusnya lo udah move on dari gue," ucap Bella.

"Gue gak bisa move on dari lo," ucap Rasya.

"Lo harus bisa, lo gak bisa nyiksa diri Lo terus - terusan kayak gini," ucap Bella.

"Gak semudah itu, gue ngelupain kisah kita." ucap Rasya.

"Come on Rasya Forget me, forget all our stories." ucap Bella.

"Mau sampai kapan lo gini terus?" tanya Bella.

"Sampai lo bilang ke gue, kenapa alasannya lo mutusin hubungan kita gitu aja, tanpa alasan yang jelas." ucap Rasya.

"Let me go Rasya, I've been with the others.
He is Danesh, I am happy with him." ucap Bella menatap mata Rasya.

"Gue tau, gue udah gak ada lagi ruang di hati lo, tapi setidaknya lo tau sampai detik ini gue masih sayang sama lo." ucap Rasya.

"No Rasya, you have to find a substitute for me in your heart." ucap Bella.

Tiba - tiba Danesh datang.

"Bella," panggil Danesh.

"Ya udah kalo gitu bel, gue pamit." ucap Rasya.

"Hemm bro gue mau ngomong bentar sama lo," ucap Danesh menahan Rasya.

Di luar rumah sakit.

"Gue tau lo masih sayang sama Bella," ucap Danesh.

"Gue juga tau lo belum bisa move on dari Bella" timpal Danesh.

"Maksud lo ngajak gue kesini apa?" tanya Rasya.

"Gue gak mau Bella tambah sakit." ucap Danesh.

"Gue sayang sama Bella." ucap Danesh menoleh ke arah Rasya.

"Gue mau lo lupain Bella," ucap Danesh.

"Gue tau mungkin perasaan gue yang sekarang itu salah." timpal Rasya.

"Gue juga tau Bella udah gak bisa nerima gue," ucap Rasya.

"Apa yang lo cari?" tanya Danesh.

"Bella ninggalin gue di saat gue bener - bener sayang sama dia." ucap Rasya.

"Dan gue gak tau alasannya kenapa," ucap Rasya.

"Gue udah jadian sama Bella," ucap Danesh.

Author

Oh iya gaes, disini Danesh belum tau kalo Rasya adik Alm. Nicho.

"Lo gak usah bilang lagi ke gue, karena gue bakalan tau sendiri," ucap Rasya.

"Dan rasa sayang gue gak pernah hilang sampai sekarang," timpal Rasya.

"Tapi gue bakalan coba untuk buang jauh perasaan gue," ucap Rasya.

"Lo jangan sakitin Bella ya." ucap Rasya menepuk bahu Danesh.

"Gue titip dia." ucap Rasya meninggalkan Danesh.

Di parkiran.

"Ayok pulang," ajak Rasya.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang