Fifty-nine 'Puja dan Angga

5 1 0
                                    

Di mobil

"Oh iya Bella kan masih sakit," batin Stefanie.

"Ini gue kasih aja deh, kalo dia dateng enggak nya ya urusan belakang aja deh," ucap Stefanie.

Sesampainya di rumah sakit.

Bella pergi ke kamar melati nomor 20, saat Stefanie masuk ternyata sudah kosong. Stefanie langsung bertanya kepada suster.

"Sus, pasien yang di rawat di kamar ini kemana ya?" tanya Stefanie.

"Barusan saja sudah pulang dek," ucap suster.

"Oh oke," ucap Stefanie.

Stefanie pergi ke administrasi rumah sakit.

"Eh sus maaf, saya boleh tau alamat rumah atas nama Bella kamar melati nomor 10." ucap Stefanie.

"Maaf dek kami tidak bisa memberikan alamat rumah pasien karena sudah menjadi aturan disini," ucap Suster.

"Oh gitu ya sus,", ucap Stefanie.

Stefanie pergi keluar rumah sakit untuk membeli minuman dan bertemu Angga juga puja.

"Loh stef," panggil Angga.

"Loh kalian," ucap Stefanie.

"Sama siapa stef disini?", tanya Puja.

"Sendirian gue," ucap Stefanie.

"Lo ada urusan disini?" tanya Angga.

"Gue mau ngasih sesuatu ke Bella, eh Bella nya udah pulang," ucap Stefanie.

"Gue gak tau alamat rumah nya," ucap Stefanie.

"Gue tau alamat rumah dia," ucap Puja.

"Mau kita bantuin?", tanya Angga.

"Boleh," ucap Stefanie.

"Stefanie kita boleh tanya sesuatu?" tanya Puja.

"Iya tanya aja," ucap Stefanie.

"Lo gak cemburu sama bella?" tanya Angga.

"Bella? Maksudnya?" tanya Stefanie.

"Iya emang Lo belum ada rasa sama Rasya?", tanya Puja.

"Maksudnya Lo suka?" tanya Stefanie.

"Iya," ucap Angga.

"Yah elah boro - boro gue sama dia itu udah kayak musuh bebuyutan," ucap Stefanie.

"Tapi kan dari musuh bisa jadi cinta," timpal Angga.

"Emang kenapa?" tanya Stefanie.

"Iya Lo tu cocok sama Rasya," ucap Puja.

"Hahahah," tawa Stefanie.

"Ya kali, Rasya aja belum bisa move on dari Bella," ucap Stefanie.

"Berarti kalo Rasya udah move on Lo bakalan mau sama dia?" tanya Angga.

"Cieee Stefanie," ledek Puja.

"Apaan si kalian," ucap Stefanie sembari tertawa.

"Btw kalian perhatian ya sama temen kalian," ucap Stefanie.

"Iya dong," ucap Angga.

"Yaudah yok temenin gue kerumah Bella," ajak Stefanie

"Oke," timpal puja

Dan ternyata rumah Bella searah dengan rumah Riko.

"Pantesan aja waktu itu minta anter pulang," batin Stefanie.

Sesampainya di rumah Bella.

Ding dong

"Iyaa," ucap Mama Bella.

Saat membuka pintu.

"Eh Tante ini aku Stefanie temen nya Bella," ucap Stefanie.

"Kamu adiknya Stefen?" tanya Mama Bella.

"Iya Tan," ucap Stefanie.

"Ini ada dresscode buat Bella Tan," ucap Stefanie.

Dari arah belakang muncul nya Shinta.

"Stefanie," panggil Shinta.

"Loh ada Lo disini kebetulan," ucap Stefanie.

"Ini untuk Lo juga, dresscode besok dateng ya keacara lamaran gue," ucap Stefanie.

"Iya thanks ya," ucap Shinta.

"Kamu gak mau main dulu nak?" tanya Mama Bella.

"Engga Tan udah malem, salam aja ya Tan buat Bella," ucap Stefanie.

"Oh gitu hati - hati ya," ucap Mama Bella.

"Angga puja makasih ya," ucap Stefanie.

"Iya sama - sama," ucap Angga.

"Lo langsung mau balik atau?" tanya Puja.

"Iya gue langsung balik nih," ucap Stefanie.

"Mau kita anterin dari belakang?" tanya Angga.

"Emm gak usah deh, gue balik sendiri aja makasih ya," ucap Stefanie.

"Oke hati - hati stef," ucap Puja.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang