116 Brother's wedding day

15 0 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana kakak gue nikah, juga hari gue ulang tahun. Stefanie sangat bahagia melihat kakak nya telah menemukan wanita sebagai pelengkap hidupnya.

"Hai," sapa Rasya.

"Eh elo," ucap Stefanie meneguk minumannya.

"Gue boleh ngomong sesuatu sama Lo?" tanya Rasya.

"Boleh," ucap Stefanie.

"Ikut gue," ajak Rasya menepi.

"Apaan?" tanya Stefanie melepaskan genggaman Rasya.

"Ada hal serius yang perlu gue omongin ke Lo," ucap Rasya.

"Serius amat sih," ucap Stefanie.

"Iya ini tentang perasaan," ucap Rasya.

Deg

Stefanie langsung merubah raut wajah yang kebingungan.

"Gue sayang sama Lo," ucap Rasya.

Stefanie membulatkan matanya, dan mengalihkan pandangannya.

"Lo serius?" tanya Stefanie.

"Iya gue serius lah," ucap Rasya.

"Gue gak percaya," ucap Stefanie.

Rasya mendekat ke wajah Stefanie dan memberikan kecupan di kening Stefanie.

Cup

Stefanie langsung mematung dan tidak percaya.

"Sekarang Lo percaya kan?" tanya Rasya.

"Sekarang gue tanya, Lo sayang sama gue gak?" tanya Rasya merapikan rambut Stefanie.

"Ggguee, gue juga sayang sama Lo," ucap Stefanie.

"Lo mau kita lebih atau?" tanya Rasya.

"Gue gak mau sementara, gue maunya selama - lamanya." ucap Stefanie.

Rasya sontak memeluk Stefanie bahagia, begitu pun juga Stefanie membalas pelukan Rasya.

"Makasih ya Lo udah bertahan sejauh ini," ucap Rasya.

"Ini semua gue lakuin untuk Lo ras," ucap Stefanie yang mengangkat kepalanya menatap Rasya.

"Makasih juga ini jadi kado terindah gue," ucap Stefanie.

"I love you," ucap Rasya tersenyum.

"I love you to," ucap Stefanie membalasnya.

"Jangan di lepas ya, gue nyaman gini." ucap Rasya mengeratkan pelukannya.

"Gue juga," ucap Stefanie.

Tiba - tiba datang Angga dan juga yang lain.

"Ehemmmm udah jadian nih," ucap Angga.

"Aduh gak mau lepas, sosweet." ucap Clara.

"Beb kamu mau aku peluk juga, sini - sini." ucap Angga memberikan kode.

"Emmmm sayang mauuuu," ucap Clara meledek dan membalas pelukan Angga.

"Akhirnya mereka jadian ya," ucap Shinta.

"Iya tapi duluan kita," ucap Puja.

"Eh buset lagi serius juga," ucap Shinta.

"Iya sayang iya," ucap Puja mencubit pipi Shinta.

"Udah dong ayok ke depan," ajak Clara.

Semuanya berkumpul di depan dan merayakan ulang tahun Stefanie tepat jam 12 malam.

"Thank you so much," ucap Stefanie pada Rasya.

Rasya membalasnya dengan pelukan hangat, sambil berkata "Selamat ulang tahun cantik ku."

"Kita gak LDR kan?" tanya Stefanie.

"Enggak dong, Rasya gak mau LDR an tau," ucap Rasya manja.

"Ih kok kamu jadi manja gini sih," ucap Stefanie.

"Iya kan sama pacar tersayang aku," ucap Rasya mencubit pipi Stefanie.

"Makasih sayang Rasya," ucap Stefanie.

"Iya sama - sama sayang," ucap Rasya.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang