Hari hari yang di nanti akhirnya datang, acara lamaran juga tunangan Kak Stefen dan kak Zanna berlangsung lancar dan bahagia.
Pesta yang berlangsung meriah, banyak rekan - rekan yang datang, begitu juga teman teman Stefanie. Acara lamaran dengan nuansa putih - putih sungguh terlihat megah dan mewah, acara lamaran seperti ini pasti banyak di idam - idamkan orang.
Semuanya yang disini harus memakai seragam berwarna putih agar sesuai dengan nuansa nya bewarna putih. Semuanya terlihat anggun dan tampan, hari bahagia seperti ini tidak akan dilupakan begitu saja, semua keluarga berfoto - foto untuk mengabadikan momen, begitu juga dengan Stefanie serta teman - teman nya.
Hari itu keluarga Rasya juga datang ke acara lamaran Kak Stefen, mereka mengenakan dresscode yang di beri oleh keluarga Stefanie. Rasya memakai dresscode tersebut terlihat sangat tampan.
Hari itu menjadi hari paling bahagia di keluarga Stefen dan Zanna.
"Stefanie cantik banget," batin Rasya.
"Seandainya gue kemarin gak marah - marah gak jelas ke dia, pasti dia bakalan gue samperin," batin Rasya meneguk minuman.
Stefanie POV
"Rasya," batin Stefanie.
Tanpa di sadari Stefanie menatap Rasya dari jauh begitu juga Rasya yang sedari tadi memperhatikan Stefanie.
Rasya langsung membuang muka dan pura - pura tidak memperhatikan Stefanie
Author
Duh gaes kebayang gak tuh gimana awkard nya mereka berdua.
Coba aja Rasya kemaren gak marah - marah sama Stefanie pasti mereka berdua bakalan ngobrol berdua.
Jam makan siang datang semua yang datang langsung mencicipi hidangan yang mewah.
Saat Stefanie ingin menghampiri teman - teman nya tiba - tiba Rasya datang menghampiri Stefanie.
"Stef gue mau ngomong," ucap Rasya.
"Lo mau ngomongin apa?" tanya Stefanie.
"Yang kemaren," ucap Rasya.
"Maaf gue gak ada waktu," ucap Stefanie.
"Please," ucap Rasya.
"Gue sibuk ras," ucap Stefanie pergi
Stefanie menghampiri Clara dan yang lain mereka mengobrol bersama, dan tak lama kemudian dari kejauhan datang Bella.
"Itu Bella kan," ucap Shinta.
"Iya tuh," ucap Clara.
"Haii," sapa Bella.
"Lo udah sembuh?" tanya Stefanie.
"Udah agak mendingan kok," ucap Bella.
"Eh kita foto - foto dulu dong," ucap Stefanie.
Mereka berfoto bersama di acara tersebut, lebih dari 10 kali mereka berfoto demi mendapatkan look yang bagus.
"Bel Lo sama siapa?" tanya Shinta.
"Gue sama Danesh," ucap Bella.
Clara hanya bisa diam membisu, ketika lelaki yang ia suka pergi meninggalkan nya dan ternyata wanita yang berada di hadapan nya sekarang adalah kekasih Danesh.
"Eh Ra kok Lo bengong sih," ucap Shinta.
Stefanie yang tau akan kondisi mengalihkan pembicaraan.
"Kita ke dapan aja yok," ajak Stefanie.
"Iya nih ayok," ucap Shinta
Di depan ternyata Rasya sedang duduk sendirian dan menatap ponsel nya.
Saat ia menarik pandangan nya dia tak sengaja melihat Bella dan Stefanie yang duduk berjejer.
"Bella, Stefanie," batin Rasya.
"Gua sadar gue belum bisa move on dari Bella, tapi entah kenapa Stefanie cuek sama gue, gue ngerasa ada yang hilang dari diri gue" batin Rasya.
"Apa mungkin gue sayang sama Stefanie?", tanya Rasya pada diri.
"Ga mungkin gak," ucap Rasya.
"Gimana caranya Stefanie bisa maafin gue," ucap Rasya.
Hari sudah semakin sore, meskipun acara sampai malam tapi Rasya memutuskan untuk pulang duluan, ketimbang Mama papa nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Rasya [Tamat]
Fiksi RemajaHai semuanya 💓✨ Perkenalkan aku, Stefanie Putri Azeera sekarang aku duduk di bangku kelas 12. Aku bersekolah di SMA Negeri 1 Harapan Bangsa, Aku memiliki sahabat yang baik banget dia bernama Anastasia Clara Octavia. Ya, seperti biasa musuh bebuy...