Seventy-three 'Bella sakit

7 1 0
                                    

Stefanie langsung pergi ke rumah sakit buru - buru, sampai lupa mengabari Kakaknya. Karena mama dan papa sedang berada di luar kota.

"Ya ampun gue lupa ngabarin kakak," batin Stefanie.

"Nanti aja deh gue ngabarin," ucap Stefanie.

Stefanie sampai di rumah sakit Bakti Husada, dengan keadaan tergesa - gesa Stefanie berlari ke dalam rumah sakit dan mencari kak Zanna.

"Kak, keadaan Bella gimana?" tanya Stefanie.

"Bella baru saja tadi di tangani dokter, dia masih belum bisa di kunjungi," ucap Kak Zanna.

"Tapi dia baik - baik aja kan?" tanya Stefanie.

"Dia harus menjalani kemoterapi, waktu itu Bella takut kemoterapi," ucap Kak Zanna.

"Ya ampun," ucap Stefanie sedih.

Rumah sakit begitu hening , juga mama Stefanie yang melihat Stefanie dari jendela kamar Bella di rawat, Stefanie mendekati Mama Bella.

"Tante, yang sabar ya," ucap Stefanie.

"Iya makasih ya kamu udah dateng kesini" ucap Mama Bella kembali mengajak Stefanie duduk.

"Kalo boleh tau kenapa Stefanie bisa masuk rumah sakit Tan?" tanya Stefanie perlahan.

"Kamu tau kan Bella sakit?" tanya Mama Bella.

"Iya aku tau Tan, bella yang cerita ke aku." ucap Stefanie.

"Tadi pagi Bella, muntah - muntah dan mimisan gak berhenti, Tante panik karena setelah itu Bella pingsan, akhirnya Bella Tante bawa ke rumah sakit." ucap Mama Bella.

"Kenapa Bella masih mutusin untuk sekolah Tan?" tanya Stefanie.

"Papa Bella dan juga Tante udah sering bilang ke Bella untuk home schooling saja, tapi Bella masih memaksa untuk sekolah," ucap Tante.

"Bella anak kuat Tan," ucap Stefanie memeluk Tante.

"Tante yang sabar ya, kuat, Bella pasti sembuh kok tan," ucap Stefanie.

"Iya pasti nak," ucap Mama Bella.

"Tante jangan lupa makan ya," ucap Stefanie.

"Ini makanan untuk Tante, aku pulang dulu ya Tan," ucap Stefanie.

Kak Zanna mengantar Stefanie ke depan rumah sakit.

"Kak aku pamit ya," ucap Stefanie.

"Iya hati - hati ya," ucap kak Zanna.

Sesampainya di rumah.

"Duh kak maaf ya Stefanie lupa kabarin kakak," ucap Stefanie.

"Iya Zanna udah kabarin kakak kok, kalau kamu tadi di rumah sakit," ucap kak Stefen.

"Oh gitu ya, yauda kalo gitu Stefanie ke kamar," ucap Stefanie.

"Nanti kita makan di luar ya," ucap Kak Stefen.

"Oke kak," balas Stefanie.

"Coba gua ahaj Rasya, siapa tau dia mau ikut," ucap Kak Stefen.

WhatsApp
Rasya

"Ras, ayok makan malem bareng kakak jam 7 malam di tempat biasa, nanti gue shareloc," 18.30

"Boleh kak, nanti aku kesana," 18.45

"Oke," 18.55

Waktu menunjukkan pukul 7 malam, Stefanie bergegas turun ke bawah dan menyusul kakaknya ke mobil.

"Kak makan di restoran kayak biasanya aja ya," ucap Stefanie.

"Iya oke, tapi kita makan bertiga gak papa kan?" tanya Kak Stefen.

"Bertiga?" tanya Stefanie.

"Iya sama Kak Zanna," ucap Kak Stefen.

Padahal Stefan juga mengajak Rasya, jika adik nya tau pasti dia akan marah dan cuek nanti kepadanya.

"Loh Kak Zanna gak nemenin mama nya Bella?" tanya Stefanie.

"Tadi sih bilang, Papa nya Bella udah di rumah sakit, jadi nanti kak Zanna ke rumah sakit lagi habis makan malam," ucap Kak Stefen.

"Oke deh kak," ucap Stefanie.

"Kak nanti pergi ke toko buku ya," ucap Stefanie

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang