Seventy-one 'Good move

5 1 0
                                    

"Lo kenapa sih murung banget, di kelas juga Lo gak konsen," ucap Angga.

"Lo ada masalah apa lagi?" tanya Puja.

"Lo gak bisa move on lagi?" tanya Angga.

"Sad boy again," ucap Puja.

"Heh kalian jangan sok tau gue lagi kepikiran aja," ucap Rasya.

"Kepikiran Bella?" tanya Angga.

"Atau Stefanie?" tanya Puja.

"Yang jelas sih dua - dua nya," ucap Rasya.

"Dua duanya?" tanya Puja.

"Ya gue lagi mikirin Bella ya di sisi lain juga Stefanie," ucap Rasya.

"Cerita dong, seru kayaknya," ucap Angga.

"Gue kemaren sore ketemu Shinta, dia nyamperin gue ke lapangan basket Deket sekolah, terus dia bilang sama gue, gue harus nemuin Bella buat ngomongin hubungan gue sama dia," ucap Rasya.

"Oke terus?" lanjut Angga.

"Di sisi lain, gue juga lagi kepikiran Stefanie, kakak nya kasih amanah ke gue buat jagain Stefanie, dan kalo gue jadi pacarnya Stefanie gue di restuin sama Kak Stefen," jelas Rasya.

"Permasalah?" tanya Puja.

"Masalah nya gue mau ngapain ketemu Bella, sedangkan gue ketemu dia aja, dia nolak dan ngejauh," ucap Rasya.

"Kalau Stefanie?" tanya Angga.

"Ya gue nyaman aja akhir - akhir ini deket dia, masalahnya apa Stefanie mau deket sama gue, sekedar lebih dari teman." ucap Rasya.

"Jadi Lo udah mulai ada rasa sama Stefanie?" tanya Angga.

"Ya gue nyaman aja deket sama dia, dan sedikit - sedikit gue udah lupa kenangan gue sama Bella," ucap Rasya.

"Nah ya udah Lo deketin aja Stefanie," ucap Puja.

"Nah gue setuju tuh," ucap Angga.

"Gak semudah itu kali," ucap Rasya.

"Gue harus tau dulu apa alasan Bella mutusin gue," ucap Rasya.

"Lo masih penasaran?" tanya Puja.

"Iya, gue cuma pengen tau aja," ucap Rasya.

"Setelah Lo tau alasannya?" tanya Angga.

"Gue bakal tenang, dan gue bakal bisa nyari pengganti Bella," ucap Rasya.

"Jadi intinya sekarang Lo belum bisa move on sepenuhnya," ucap Puja.

"Iya bisa di bilang gitu," ucap Rasya.

"Hadeh Rasya, capek gue nasehati Lo," ucap Angga.

"Menurut kalian gue harus gimana?", tanya Rasya.

5 menit berfikir

"Gue rasa Lo emang harus nemuin Bella, tentang alasan Bella mutusin Lo," ucap Puja.

"Tapi Lo harus bisa, setelah Lo dapet alasan itu, Lo gak bakal ninggalin Stefanie apapun itu," ucap Angga.

"Nah gue setuju," ucap Puja.

"Oke nanti gue coba," ucap Rasya

"Mendingan sekarang Lo temuin Bella, Lo bilang ke dia, ada yang perlu Lo bicarain sama dia," ucap Angga.

"Sana cabut," ucap Puja.

Rasya pergi ke kelas Bella, dan bertanya pada salah satu anak kelas biologi.

"Bella dimana ya ?" tanya Rasya.

"Dia gak masuk hari ini," jawab salah satu anak kelas.

"Oh gitu," ucap Rasya.

"Gue harus nemuin Shinta," batin Rasya.

Rasya mencari Shinta ke sudut sekolah, tapi tidak bertemu Shinta.

"Shinta kemana sih," gerutu Rasya.

Clara lewat di depan Rasya.

"Eh Clara, Lo liat Shinta gak?" tanya Rasya.

"Di taman sekolah sama Stefanie," ucap Clara.

"Oke Thanks ya," ucap Rasya.

Rasya langsung menghampiri Shinta di taman sekolah yang sedang duduk bersama Stefanie.

"Eh Shin, Bella kemana ya gak masuk?" tanya Rasya.

"Ngapain Lo nyariin Bella?" tanya Stefanie.

"Iya buat apa ras?"  tanya Shinta penasaran.

Untuk Rasya [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang