CASE OF CRIME FILE 68

3 0 0
                                    

Seorang bocah kelas lima sekolah dasar harus dipanggil ke ruang kepala sekolah karena mereka bertengkar hebat dengan teman sekelasnya. Karena pertarungan mereka begitu intens dan juga membuat mereka berdua babak belur dan sedikit berdarah, ada juga memar dekat pelipis mata mereka. Orangtua dari kedua siswa itu pun datang.

"Tuan Jamie, nyonya Charity." seorang ayah dari anak yang menjadi korban menjabat tangan mereka berdua. "Tuan Liam, terima kasih telah datang."

"Maaf bila anakku yang membuat kesalahan ini."

"Tidak, tuan Liam. Mari kita dengar penejelasan dari anakmu, bagaimana awal mula ini semua Noel ?"

"Semua berawal dari Rezo pak Hardford. Ia membullyku setiap hari tanpa, habis berawal dari mengatakanku bahwa aku adalah idiot, bodoh dan sampai ia berkata bahwa aku lahir tanpa otak."

"Rezo! Ayah tak pernah mengajarkanmu berkata seperti itu."

"Tetapi yah, ia selalu mendapatkan nilai jelek dalam banyak pelajaran, ia hanya mendapatkan nilai yang bagus dalam kelas seni saja."

"Tuan Jam, mari kita dengarkan anak saya untuk menjelaskan sampai akhir."

"Karena ayah selalu menasihatiku jangan pernah membalas orang yang membully, aku selalu diam dan bahkan tak menggap dia ada. Bahkan telingaku sudah tuli akan ucapan buruknya. Sampai di sautu saat aku tak sengaja menyenggol dirinya di saat membawa buku, aku tahu aku bersalah, tetapi aku membantunya merapihkan buku itu, karena di saat itu aku terlambat masuk kelas seni. Tetapi Rezo mendorongku, ia tak mau menerima pertolonganku, sampai akhirnya ia mengajakku untuk berkelahi setelah kelas seni, ia bahkan mengatakan bahwa aku tak lebih dari sebuah kotoran babi."

"Rezo!" Jamie mencengkram pipi anaknya kuat. "Siapa yang mengajarkanmu berkata demikian ? Ayah tak pernah mengatakan kepadamu hal buruk seperti itu."

"Tuan Liam, maaf sekali. Aku tidak tahu bahwa buah hatiku mengatakan hal yang sebegitu kejinya kepada putramu. "

"Apakah kau membiarkannya menonton film dewasa yang banyak kata kasar ?"

"Tidak nyonya Alessa. Tidak, kami memantaunya selalu di saat bermain gadget."

"Karena aku tak terima, aku menerima tantangannya. Aku membuat sebuah senjata dari kertas untuk bertengkar dengannya."

"Tetapi Noel, lukamu cukup parah."

"Tuan Liam, aku sangat bersalah karena ini. Aku memang mengajarkan Rezo Boxing. Aku tidak tahu bahwa ia menyalahgunakan kekuatannya."

"Aku ...aku ingin mengatakan hal yang berat kepadamu tuan Jamie, bahwa aku sangat tidak terima apa yang ia lakukan kepada putraku, dengan itu kuingin kau memberikannya hukuman yang setimpal kepadanya. Karena ....kami merawatnya penuh dengan perjuangan, kami mengajarkannya banyak hal sejak kandungan, dan kami tak terima bahwa putramu mengatakan hal itu kepada putraku." 

"Aku bisa menerima itu tuan Liam. Ia harus mendapatkan hukuman yang setimpal." Jamie menatap Noel. "Noel, kemarilah."

Jamie memegang kedua bahu Noel. "Aku ingin kau memberikannya hukuman yang setimpal dengan perbuatannya kepadamu." Jamie mencengkram kedua lengan anaknya.

"Ayah apa yang kau lakukan ?!" dengan tangisan. "Sekarang pukul dia."

"Tuan Jamie, tidak ini adalah kekerasan."

"Pak Hardford, ini adalah hukuman untuk putra saya, dan saya ingin putra saya menerima apa yang ia perbuat, sebagai seorang pria sejati. Noel, pukul dia sekarang." wajah Noel memerah, tangannya mengepal keras. Lalu dua pukulan kiri kanan mendarat dengan keras, yang membuat Rezo menangis kencang.

"Terima kasih Noel. Kau membuatnya menjadi pria sejati, pria yang bertanggung jawab." Jamie mengelus rambut Noel. "Lain kali bila kau menyalahgunakan kekuatanmu, ayah yang akan memberikan hukuman jauh lebih berat, tujuh kali lebih berat."

"Tidak kah itu kekejaman Liam ?"

"Tidak Alessa. Itu adalah pendidikan karakter, walau sedikit melewati batas." Noel duduk di tengah ayahnya. "Noel, senjata apa yang kau buat dari kertas sayang ?"

"Aku melihat itu dari YouTube ayah."

"Rasanya kita harus mengawasinya bermain gadget bukan ?"

"Noel, bila kau menonton sesuatu, kau harus menanyakan kepada ayah dan ibu, agar kau tak terjerat dalam masalah seperti ini lagi."

Case Of CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang