Case Of Crime

CASE OF CRIME : FILE 130

"Kudengar ada suatu daerah yang mempekerjakan para peretas secara diam-diam untuk mencuri file penting dari negara."

"Kau yakin itu ?"

"Ya, awalnya aku hanya mendengar itu sebagai rumor saja, karena aku memiliki teman seorang FBI aku tanyakan rumor itu dan itu benar apa adanya. Karena ia sendiri sudah mengintai mereka sejak lama dan menunggu waktu yang tepat untuk menangkap mereka."

"Rasanya bila kita menangkap mereka, itu akan percuma saja, karena setelah mereka bebas dan menghapus semua file yang ada pada laptop dan komputer mereka, pasti mereka bisa memulihkan data itu semua."

"Kau benar. Ah, aku memiliki rencana, bagaimana bila kita hancurkan saja komputer dan laptop mereka ? Kita bakar saja mereka. Karena bila kita memerintahkan pihak cyber untuk menhgapus file mereka, kita akan berpeluang diserang balik oleh mereka."

"Ya, benar."

"Aku mengenal seorang teknisi listrik yang biasa memanjat tiang listrik, kita bisa perintahkan dia untuk melakukan itu." 

"Fentom ? Apakah kau bisa melakukan pekerjaan untukku kawan ?"

"Hey, ada apa ? Apakah kantormu sering mengalami korsleting listrik kawan ?"

"Tidak, kantorku baik-baik saja. Aku harus bertemu denganmu untuk membicarakan ini agar lebih mudah dan nyaman."

"Baik lah, karena ini masih jam istirahat bisa kah aku kesana ?"

"Ya tentu saja, aku pasti bisa."

"Ok aku langsung menuju tempatmu." tak berapa lama setelah itu Fentrom datang. "Hey bung, ada apa sampai aku harus datang ke kantormu ?"

"Ok. Kami mendengar bahwa ada rumor suatu daerah mempekerjakan peretas diam-diam untuk mengambil data negara, dan itu benar. Temanku seorang FBI dan ia mengatakan bahwa itu benar, valid dan bukan berita hoax."

"Sial, bagaimana bisa ?"

"Aku tidak tahu. Rencanaku adalah, kau bakar laptop dan komputer mereka, lalu aku dan temanku yang lainnya akan menangkap mereka setelah hal itu terjadi. Bisa kah kau membantu kami ?"

"Tentu saja."

"Malam ini maka akan kulakukan rencan itu."

"Baik lebih cepat lebih bagus."

"Senang bisa bekerja sama dengamu Fentom."

"Hey, seperti kau baru meminta pertolongan padaku yang pertama kali saja kau ini, tak perlu begitu."