CASE OF CRIME : FILE 140

1 0 0
                                    

Seorang pemilik mini market dirampok melapor kepada polisi karena ia mengaku telah di rampok, ia sendiri menderita tiga tusukan pada perutnya, syukurnya ia sudah memanggil medis terlebih dahulu, sehingga ia tak mengalami perdarahan. Sesampai disana polisi menemukan pemilik mini market dalam keadaan di perban perutnya di dalam ambulan. "Bagaimana ini semua terjadi pak ?"

"Maaf, bila aku harus tulis menulis karena mataku buram."

"Tak akan ada tulis menulis pak. Bagaimana kronologi ini pak ?"

"Di saat itu aku tengah menjaga mini market ini sendirian, lalu ada dua orang anak punk yang masuk ke dalam marketku, mereka sedang memilih alkohol, lalu dilanjutkan dengan seorang mahasiswi yang tengah memilih minuman energi dnegan ukuran besar, dan yang terakhir adalah seoran guru yang tengah memilih Whiskey untuk ia bawa pulang."

"Lalu siapa yang menyerangmu ?"

"Aku tak tahu, karena di saat itu kacamataku jatuh, yang kulihat adalah seperti pria dengan rambut panjang, itu saja." polisi mengangguk. Akhirnya polisi menanyakan para pegunjung market itu.

Dua orang anak punk : "Kami memang tengah memilih alkohol di saat itu, kami tengah memilih alkohol dengan kadar tinggi agar kami cepat mabuk, karena kami sedang mengadakan pesta kecil."

Mahasiswi : "Aku tengah mencari sebuah minuman energi karena aku harus latihan Balet untuk penampilanku di kampus."

Guru : "Memilih Whiskey di hari yang berat adalah pilihan yang jenius, karena tak ada yang lain yang bisa menenangkan pikiranku selain sebotol Whiskey yang nikmat. Aku bahkan tak mengetahui bahwa ada insiden itu."

Banci : "Kau menuduhku sebagai pelaku ? Dimana sisimu sebagai pria sejati yang menuduhku melakukan hal keji itu kepada ia, padahal di saat itu aku tengah mencari sebuah parfum. Mana mungkin aku melakukan hal itu."

"Rambut panjangmu, kau pasti menyisirnya bukan ?"

"Tentu saja aku merawat rambut indahku, selalu kusisir mereka agar tak kusut." dengan nadanya yang khas. "Baik, bila begitu ikutlah dengan kami, dan dengan borgol di tanganmu."

Case Of CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang