Pagi hari di kantor intel.
"Tiga tahun lalu, salah satu wakil rakyat tertangkap korupsi dan sekarang sudah bebas. Siang hari ini anaknya akan mengadakan pesta pernikahan, akad pernikahan mereka akan di lakukan pagi ini." pak Hendri terdiam.
"Shau Long, Febriano, kalian terjun ke lokasi. Karena ini adalah momen besar bagi mereka jadi mari kita ukir kesedihan untuk mereka, kalian datang dan bunuh semua para tamu undangan, saya tak peduli ada siapa saja mereka. Bunuh saja mereka secara membabi buta." lalu pintu terbuka.
"Maaf pak saya telat." Aditya terlambat untuk bertemu dengan pak Hendri. "Hari ini, kalian bertiga bunuh semua para tamu undangan dan juga sasaran utama kita. Ingat, tidak ada belas kasih dalam balas dendam. Barang siapa yang ingin berdamai, bersiaplah untuk bertumpah darah." mereka semua mengangguk.
"Shau Long, kamu saya tunjuk sebagai sutradara dari pembunuhan ini."
"Bagaimana bila saya tertangkap pak ?"
"Tenang saja, kalian akan di lindungi oleh badan intel. Kalian hanya perlu membunuh saja. Ingat! Barang siapa yang telah membunuh rakyat, maka akan datang rasa sakit yang sangat amat pada dirinya dan keluargnya." mereka kembali tersenyum.
"Shau Long, Aditya, Febriano, berangkat sekarang!"
Di lokasi pernikahan pada pukul 12.20 siang
Shau Long, Aditya dan juga Febriano telah berada di lokasi. Mereka melakukan social engineering. Shau Long menjadi teknisi pendingin ruangan, Aditya menjadi teknisi Listrik, dan Febriano menjadi pengaman. "Waktunya kita pesta darah, kalo gini caranya auto seneng ye kan ? Wakil rakyat semuanya pada bangsat!" kalimat terakhir mereka menari seperti Joker.
Mereka bertiga berkumpul di belakang gedung merencanakan pesta mereka. "Baiklah, jadi pertama lu Dit, lu bakal korsletin listrik seluruh bangunan, trus lu Feb, lu nanti jangan lupa ganti air yang di sambungin ke kipas ok ?"
"Ok siap sutradara!"
Mereka melakukan peran masing-masing. Shau long sudah berada di posisi di mana ia akan sabotase pendingin ruangan, Febriano mengganti air dengan yang baru untuk pengganti kipas, lalu Aditya berada di pusat listrik.
3...2....1. Saatnya beraksi. Shau Long merusak sedikit pendingin ruangan agar mendinginkan rungan butuh waktu yang lama, Febriano telah selesai mengganti air yang baru untuk kipas. Setelah itu Aditya menyalakan listrik kembali. Shau long mengisi freon yang telah di sabotase. Lalu mereka meninggalkan lokasi secara bersamaan. Mereka telah menaruh bibit pesta, dan mereka hanya perlu menuggu bibit mereka panen.
Pukul 14.30 siang.
Breaking news menghiasi TV dan menjeda acara di waktu itu. Headline utama dengan pembunuhan di pesta pernikahan. "Yap bagus sekali Shau Long, Febriano dan juga Aditya, nanti malem kita pesta ke abuba steak. Nanti saya yang teraktir steak daging sapi New Zealand!"
"Terima kasih banyak pak." jawab Shau Long mewakili kedua rekan kerjanya.
It's not a short story. This is a case that you have to solve it!
"Tidak ada belas kasih dalam balas dendam."
" Barang siapa yang ingin berdamai, bersiaplah untuk bertumpah darah."
"Barang siapa yang telah membunuh rakyat, maka akan datang rasa sakit yang sangat amat pada dirinya dan keluargnya."
-----ME-----
KAMU SEDANG MEMBACA
Case Of Crime
Mystery / ThrillerSUDAH DITERBITKAN. Silahkan PO dengan langsung chat. Buku berisi 151 kasus dengan tebal 432 halaman ada kasus dan juga jawaban. Pre order selama tiga hari. Hi, back with me again, Forgionne 247. Do u miss with my riddle ? I'm back again with my rid...