CASE OF CRIME : FILE 96

1 0 0
                                    

Dua orang pemuda tengah berjaga di sebuah toko akuarium. Mereka tampak tak kedatangan pembeli, sehingga mereka mengisi waktu mereka dengan bermain ponsel dan mendengarkan musik. "Dan, kemaren malem ternyata pak Jagat wartegnya kerampokan, kacanya juga pecah, tapi gak ada yang luka waktu itu, jam sebelas pas. Rawan njir sekarang di daerah kita, pak Jagat kan wartegnya gak jauh dari kita."

"Lu beli aja kaca ukuran seratus dua puluh kali sembilan puluh."

"Buat bikin akuarium ?"

"Beli aja, katanya lu takut hal yang sama kejadian, beli dah kaca."

"Kaca buat akuarium ?"

"Ya nggak lah. Kalo pake kaca kaya gituan mana bisa, kaca yang ringan ya, tapi motongnya harus pake cutter khusus,"

"Oh kaca itu, tau gw. Yaudah lu jaga akarium ya ?"

"Iya, selow aja."

"Lau kan lagi push rank anjay."

"Gw punya mata lima. Tenang aja, gw yang jaga." tak lama Adi pun datang. "Nih Dan, udah gw beli."

"Mantab, lau duduk dah sekarang. Gw ambil cutter, amplas sama lem Korea." Adi berfikir apa yang ingin Dani buat melalui kaca ini. Tak lama dia datang dengan membawa barang-barang yang ia bawa. "Ok, bantuin gw yeh, ini senjata paten, gw yakin pasti bakal buat yang mau ngerampok kocar-kacir."

"Iya ngab." mereka memulai memotong dan membuat senjata yang Dani maksud. "Lau mau buat senjata apa dah ?"

"Buat mukul biar makin berasa."

"Oalah anjay, itu toh ternyata."

"Hooh." untuk beberapa lama mereka mengerjakan senjata itu sampai akhirnya selesai. "Nah jadi kan boy, dua pasang buat gw sama lau."

"Beuh, gege juga pikiran lau ya. Ampun suhu."

"Gw yakin kalo mereka berani ngerampok mereka bakal kabur, tapi kita juga harus berani ngelawan, kalo mereka udah luka sedikit pasti kabur."

"Ok ok, gak sabar gw mau ngajar itu orang."

"Jangan ngarep kejadian Japra."

"Ya maap ngab, terlalu antusias."

Case Of CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang