CASE OF CRIME : FILE 143

1 0 0
                                    

Tiga orang yang sepertinya mereka adalah orang latin tengah berkumpul di bengkel mobil, mereka merokok dan juga menenggak alkohol. "Malam ini kita akan menyerang Triad, ia membuat bisnis narkoba kita menurun dengan drastis. Lara, bagaimana dengan pengawasanmu ?"

"Pada pukul 00.00 tepat tengah malam tempat mereka sepi hanya, menyisakan tiga penjaga mereka yang sangat ahli dalam pertarungan jarak dekat, Kung-Fu mereka sangat ahli, bila kita melawan mereka sudah pasti kita tidak akan bisa."

"Baik, Marcos, bagaimana dengan persenjataan kita ?"

"Aku sudah mengambil tiga buah M4 dengan extra clip, grip dan juga dengan red dot. Sebuah pistol Baretta kapasitas tujuh belas peluru, dan juga lima bom asap."

"Itu lebih dari yang kita butuhkan, dan aku akan membawa tiga pasang brass knuckles untuk berjaga-jaga."

"Sekarang baru pukul 20.00 malam, kita bisa bersiap untuk waktu itu, sekarang kita istirahat dan bersiap." kata Lara. 

Pukul 00.00 tepat tengah malam. 

Mereka sudah berada di lokasi, mereka sudah mengenakan penutup wajah dan juga rompia anti peluru. "Sekarang!" mereka turun dari mobil van dan masuk ke dalam tempat para Triad dengan menyelinap, tak lupa juga mereka menggunakan peredam pada senjata mereka sehingga mereka tak terlacak. "Bunuh yang kalian lihat, setelah itu kita pergi dari sini." mereka berdua mengangguk.

Mereka membantai seluruh gedung dengan perlahan namun pasti, terlihat bahwa mereka sudah cukup ahli dalam operasi pembunuhan macam ini, hampir dari mereka tak ada yang terlacak, mereka melakukan aksi mereka dengan senyap. "Sudah bersih ?"

"Sudah bersih, mari kita keluar." mereka kabur melewati jalan yang sama mereka gunakan saat masuk, tetapi sialnya mereka di cegat oleh tiga penjaga yang paling ahli dalam beladiri. 

"Sial! Apa rencana kita ?"

"Jatuhkan senjata kalian! Hanya banci yang menggunakan senjata terhadap tangan kosong."

"Tak akan kubiarkan mereka menginjak-injak harga diriku sebagai lelaki."

"Cito, kau membawa brass knucklemu ?"

"Iya, ini bukan brass knuckle biasa."

"Apa maksudmu dengan tidak ....jenius sekali." sepertinya Lara mengerti arti dari tak biasa. Mereka mengenakan senjata itu yang seketika membuat mereka terlihat sedikit ketakutan. 

Setelah hampir beberapa menit, mereka berkelahi, satu pukulan yang mendarat pada mereka menumbangkan mereka dengan instan. "Puta mierda!" 

"Mari kita kabur dari sini, sebelum pasukan mereka mengetahu ini."

Case Of CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang