CASE OF CRIME : FILE 110

1 0 0
                                    

Dua orang anak SMP tengah bersantai di kantin sambil menyantap sebuah hidangan nasi uduk yang mereka pesan. "Sialan anak kelas sembilan tadi bully gw anjing, dikira gw takut kali, karena dia ngumpul aja si sama temennya tiga orang. Bangsat emang."

"Lau mau bales dendam ?"

"Lah iya kalo bukan apa lagi boy. Udah pasti lah, dari pertama kali gw di bully lo asu emang. Dari hari pertama masuk sampe sekarang, kan dia udah mau lulus, kan kita bentar lagi UKKk ini. Gw mau nuntasin dendam gw ke dia sebelom dia lulus dari sini."

"Ok boy gw bantu, lau. Gw yakin lu awalnya gak bakalan percaya sama gw pake cara yang gw kasih tau sama lau, tapi gw yakin lau bisa. Lau kan biasa latihan main piso tuh kalo dirumah, ini  konsepnya gak jauh beda. Gw yakin bisa."

"Nah gimana caranya ?"

"Lu beli air dingin gelas yang banyak, pake uang gw dah, paling satunya seribu kan, lu beli dua belas, buat kita empat, nah yang delapan lu kasih ke anak kelas delapan yang lagi olahraga main bola di depan." ia memberikan uang itu kepada temannya dan melakukan apa yang temannya perintahkan. 

"Ok nah terus apa lagi ?"

"Kasih dulu." ia berjalan menuju lapangan dan memberikan minuman itu kepada anak kelas delapan yang tengah berolahraga. "Bang, air dingin nih bang." ia memberikan air minum itu kepada kiper. "Oh iya makasih banget." ia kembali ke kantin dan menemui temannya. Ia duduk dan meminum air yang tersisa untuk mereka. 

"Bukanya jangan kaya biasanya. Nah pas air udah di minum yang pasti ada itu yang lau pake."

"Hah serius lau ? Pake ini ? Ini kan loyo banget ya, kena baju juga bengkok."

"Baju, bayangin kalo kulit udah gitu banyak." ia berpikir. "Fakkk, ngapa gak kepikiran sama gw itu ya. Anjir jenius juga lau."

"Yoi lah, nah sekarang lau abisin itu nasi, dia itu biasanya kalo istirahat ada di toilet ngerokok dia."

"Ok ateng bawa kayu idenya." 

"Gw liat yang lau bilang itu letoy, coba kalo pake banyak sama kena kulit, gw yakin beda cerita itu."

Case Of CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang