Case Of Crime

CASE OF CRIME : FILE 104

Satu lampu rumah menyala di pukul 03.00 pagi. Sebuah rumah yang ternyata sangat sibuk berbalik dengan yang lain. "Ayah udah belom siap-siapnya nanti kita ketinggalan pesawat yah." mereka ternyata ingin melakukan penerbangan, penerbangan pagi buta, agar sampai di tujuan di pagi yang masih indah juga. "Udah nak ini udah make baju ini, naik aja ke mobil duluan." ibu dan dua anak itu telah masuk ke dalam mobil untuk menunggu sang ayah.

Sang ayah turun ke bawah untuk memperhatikan bahwa tak ada yang tertinggal. "Pah, ayo lah." 

"Iya tunggu bu, ini lagi cek semua dulu, kan pesawat kita masih satu jam lagi. Jadi ayah mau cek dulu di rumah ini sudah semuanya di bawa atau belom."

"Ya udah jangan lama-lama ya." ayah masih memeriksa apakah ia masih membutuhkan barang atau ia mungkin melupakan barang yang lainnya. "Ok waktunya kita cek air gas dsb." ayah memeriksa kompor apakah gas sudah mati atau belum, lalu air yang berada di kamar mandi bawah, lalu ia kembali lagi ke atas, untuk memeriksa kamar anaknya bahwa semua barang anaknya sudah di bawa dan tak ada yang terlupakan, tak lupa ia memeriksa kamarnya sendiri. 

"Ok dah kelar semua, air udah di matiin, gas udah di matiin juga." ayah diam, sepertinya ia mendengar seseorang yang membongkar dapurnya. Ia menyelidiki itu dan ia melihat seseorang dengan senjata tajam. "lu teriak lu mati!" ayah mengambil kertas yang di pajang di dinding, kertas sebanyak enam lembar yang sudah di susun rapih dengan spiral.

Ayah dengan cepat berhasil menghindar serangan darinya dan menyerang perampok dengan bertubi-tubi hingga ia berlari. Ayah lalu ayah mengunci dapur dan jendela dapur dengan ekstra agar kejadian malam ini tak terulang kembali. "Anak sama istri gw gak boleh tau sekarang ini.Kalo begini bisa pada kaget bisa batal yang ada."