CASE OF CRIME : FILE 152

1 0 0
                                    

"Kak liat majalah ini, kakak jadi sampulnya kak." ucap adiknya sambil berjalan setengah lari.

"My god. Kakak gak ngira bakal kaya begini." sebentar lagi kakak bakal jadi model yang terkenal kak."

"Aminnn." mereka berpelukan dengan bahagia karena mengetahui sang kakak menjadi sampul sebuah majalah kosmetik.

Tak lama setelah itu, sang kakak pun benar-benar mendapatkan banyak panggilan untuk menjadi model kosmetik bahkan ada yang sampai menawarkan menjadi brand ambasador. Beberapa ada juga yang merupakan majalah busana sebuah butik terkenal, bahkan ada juga sebuah majalah dewasa yang menawarkannya, tetapi ia menolak, untuk menjaga martabat dirinya dan keluarga.

Malam hari, setelah seharian mendatangi pekerjaannya hingga malam, akhirnya ia bisa pulang dan beristirahat. "Kakak. Nih ada pizza kesukaan kakak."

"Thank you sayang. Tau aja kesukaan kakak. Soalnya lagi cape banget, banyak majalah yang minta kakak jadi modelnya."

"Kan ini mimpi kakak dari dulu kan mau jadi model. Akhirnya terwujud."

Sambil mengigit pizza nya dan berkata, "iya emang. Walau cape kakak tetep suka sama kerjaan kakak yang sekarang."

"Langsung istirahat deh kak. Biar gak drop, pasti kedepannya bakal banyak kerjaan lagi kakak."

"Aminn terima kasih ya Nayla adik kakak tersayang." satu gigitan pizza terakhir dan ia segera menuju kamarnya.

Kembali menjalani hari, menjalani sesi pemotretan untuk sebuah model butik yang tengah naik daun. Di saat sesi foto, terlihat ada seseorang yang sepertinya tak menyukainya. Setelah sesi selesai ia mendekati Dian.

"Mba Dian, ke betulan saya punya kenalan lagi nyari model buat kosmetiknya, hari Rabu bisa gak mba ?"

"Bisa mas saya gak begitu padet."

"Ok thanks ya Din."

Dian tersenyum senang, bahwa dirinya benar-benar mendapatkan banyak pekerjaan.

Hari yang di janjikan telah datang. Ia melakukan sesi foto seperti biasanya hingga selesai. Ia juga menandatangani kontrak kerja dengan produk kosmetik yang di tawarkan oleh seseorang pada sesi foto kemarin.

Tetapi, lama kelamaan ia merasa bahwa kulitnya seperti mengalami kerusakan yang semakin lama semakin terlihat.

"Kak, wajah kakak kenapa kaya ada flek begitu ya ?"

"Gak tau juga Nay, padahal kakak gak makan sembarangan. Cuci muka selalu juga."

"Mungkin aja karena makeup kak."

"Bisa jadi." Dian diam, ia berpikir sejenak. "Banyak sih kosmetik, tapi lebih sering lip...." ia menepuk jidatnya. "Fix, ada yang iri sama gw kalo gini caranya."

Case Of CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang