CASE OF CRIME : FILE 47

5 0 0
                                    

Terjadi sebuah penikaman kepada seorang pemilik toko seni, tikaman yang ia derita cukup banyak namun tak dalam, tetapi ia kehilangan banyak darah akibat itu. Syukurnya di saat kejadian ada tiga mahasiswa kedokteran yang kebetulan mencari sebuah sketch book, untuk mengisi waktu luang mereka di masa kuliah. 

Pemilik mengatakan di saat sebelum penikaman terjadi ada dua orang yang selesai berbelanja dari tempatnya, sedangkan ia tengah memantau dari control room. Dari kamera pengawas ia melihat bahwa satu orang dengan barang belanjaan yang banyak menghilang dari pengawasan,  dan menikamnya berulang-ulang. Polisi bergegas begitu mendengar hal itu. 

Pemiliki toko tak berani mengatakan siapa pelakunya, karena ia takut bahwa pelaku masih ada di sekitar tokonya. Ia memberikan sebuah kertas dengan lima kata "perpaduan antara seni dan kekerasan"

Akhirnya polisi mengambil keputusan dengan menebak diantara lima pengunjung yang masih ada di toko itu. 

Lawrence clement : seorang siswa usia lima belas tahun yang tengah membeli refill sketch book untuk menggambar esok hari.

Cezzia Caradona : membeli dua buah kanvas untuk seleksi akademi seni beserta lima buah cat minyak dan empat buah kuas dan palette.

Alejandro Falorismo : teengah membeli pensil khusus untuk menggambar, sebanyak tiga kotak, dan kertas khusus untuk menggambar sebanyak lima plastik, dengan satu plastik isi tiga puluh lembar. Ia seorang calon dosen untuk akademi seni.

Valeri Doriso Valona : tengah membeli alat untuk gerabah dan juga tanah liat yang ia butuhkan, dan juga beberapa buah pensil warna untuk adiknya yang berusia sembilan tahun. 

Suchart Tirakyap : membeli cat air, kuas, kanvas gulung, dan juga pensil, tak lupa juga stand untuk kanvas. 

Berdasarkan sejarah, hanya ada satu ilmu yang bekerja sama antara seni dan darah. Melalui itu, pelaku akan ditemukan. 

Case Of CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang