Kami berada di sebuah gedung orkestra, dimana gedung ini dihadiri oleh banyak orang. Aku bersama dua orang temanku. Kami berada di belaakng panggung "Markov."
"Petrenko."
"Kau tahu kan bahwa seseorang yang menyewa jasa kita membayar kita dengan sangat mahal. Ia ingin bahwa target kita ini tewas."
"Tenang saja Markov. Kita sudah pasti bisa mengurus korban."
"Kau sudah siap untuk ini ? Dimana kau akan menjadi seorang pianis dalam orkestra ini."
"Tenang saja Markov. Belova akan menjadi pengalih perhatian."
"Aku bersyukur sekali ia menjadi bagian dari oraganisasi kriminal kita."
"Belova pastia akan membius pelaku dengan instan. Rambut pirang indahnya, dan juga tubuhnya yang layaknya model. Pasti akan membius korban."
"Kita menjalani peran kita dengan sendiri-sendiri bukan ?"
"Ya, aku sebagai pianis, kau sebagai staf keamanan, dan Belova menjadi seorang pengalih perhatian."
"Mari kita lakukan ini." kami berpisah, segera melakukan pekerjaan kami masing-masing.
Para tamu sudah datang dengan banyak sekali, sesekali aku melihat target turun dari mobil dengan seorang wanita, menurutku bukan seorang kekasihnya, seperti layaknya wanita yang mau dengannya karena harta dan status. "Belova, Markov target sudah turun dari mobil, aku melihatnya, dengan seorang wanita. Sepertinya wanita yang menginginkannya karena memiliki sesuatu,"
"Diterima." setelah cukup lama tamu berada di luar, akhirnya mereka masuk ke dalam gedung, aku segera masuk ke dalam menjalankan tugasku. Syukur saja acara segera dimulai. "Aku akan menjalani tugasku." Markov segera memainkan piano, ia memainkan dengan handal layaknya seorang Mozart.
"Belova masuk." Belova segera masuk dan duduk disamping target. "Hi tuan."
"Hi nona."
"Maukah kau ikut denganku, akan kuberikan kau dimana kau hanya bisa mendapatkan pengalaman itu dengan wanita Rusia."
"Kau berasal dari Rusia ?"
"Belova Dima Stratoskov."
"Nama yang cantik nona."
"Bisa kah kau mengikutiku sekarang ?" bertepatan dengan selesainya permainan Markov, Belova membawa target keluar dari ruang pertunjukan. "Aku sudah membawa target."
"Eksekusi segera."
"Tunggu perintahku."
"Aku akan mengeksekusinya sendiri, kalian akan menerima hasil itu di akhir."
Ok. Kami segera meninggalkan tempat kami bekerja, kami segera menemui dimana Belova menjanjikan target yang telah tewas. Kami bertemu dengannya di belakang gedung. "Lihat ? Ia telah tidur dengan sangat nyenyak."
"Bagus sekali, kau melilitnya ? Apa yang kau gunakan ?"
"Bukankah kau seorang pianis Mozart ?"
"Ok."
"Kerja bagus Belova, lilitannya begitu dalam, apa kau sudah mengambil foto dan video sebagai bukti bawah ia benar-benar telah tewas."
"Sudah."
"Waktunye menerima bayaran."
"Berapa bayaran kita ?"
"Empat ratus ribu Dollar."
"Sial, aku bisa menikahi dua pasang kembar di saat kembali ke Rusia."
"Mari kita bersantai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Case Of Crime
Mystery / ThrillerSUDAH DITERBITKAN. Silahkan PO dengan langsung chat. Buku berisi 151 kasus dengan tebal 432 halaman ada kasus dan juga jawaban. Pre order selama tiga hari. Hi, back with me again, Forgionne 247. Do u miss with my riddle ? I'm back again with my rid...