Siang hari sebuah sekolah dasar, dimana jam istirahat baru saja selesai, disebuah kelas dimana seharusnya kelas Matematika, tetapi dua orang murid tak bisa mengikuti pelajaran itu, dikarenakan mereka memiliki kasus kekerasan terhadap satu sama lain, dan kacaunya lagi mereka berada di kelas yang sama. "Rafli! Kamu apain Timi samper tangannya beradarah, udah gitu ada juga di perut sama beberapa titik tubuh lainnya ? Kamu apain ?!"
"Timi yang mulai duluan bu bukan saya." ibu guru itu menghela nafas. "Timi kamu ngapain emangnya ?"
"Dia ngambil barang saya bu, buat jam Matematika."
"Apaan sih lu, lu yang ngaku-ngaku barang gw."
"Gw tabok pala lu, lu ngambil punya gw, maling mana ada yang ngaku jing."
"Apaan sih orang punya gw."
"Ngaku diantara kalian."
"Punya saya bu, demi Tuhan, kalo bohong mati saya bu."
"Bener Rafli ?"
"Mati saya bu kalo bohon, saya bohong kesamber gledek bu sekarang juga."
"Timi, ngaku kamu sekarang kamu."
"Saya kehilangan barang saya bu, saya kan tau kadang Rafli orangnya suka jail, ya saya liat barang dia persis kaya saya ya ambil lah."
"Kalo itu barang punya gw orangtua lu mati tabrakan ya ?!" sambil menjulurkan tangannya.
"Kamu pake barang itu kan buat jam Matematika, itu kamu pake buat gambar kan ? Itu juga kamu pake buat ngelawan Timi ?""
"Iya bu."
"Kamu punya barang itu warna apa Timi ?"
"Biru bu, ada tandangnya kena spidol item sedikit."
"Saya juga biru bu, ada tandanya kena oli , di bagian buat pensil." Rafli menunjukkan barang itu. "Ya sudah, Timi, kamu sekarang tahu kan kalo Rafli gak ngambil barang kamu."
"Iya bu."
"Kamu sama Rafli masuk kelas, tapi besok bawa orangtua kamu ke sini, kalian itu sering banget berantem di kelas."
"Baik bu terima kasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Case Of Crime
Mystery / ThrillerSUDAH DITERBITKAN. Silahkan PO dengan langsung chat. Buku berisi 151 kasus dengan tebal 432 halaman ada kasus dan juga jawaban. Pre order selama tiga hari. Hi, back with me again, Forgionne 247. Do u miss with my riddle ? I'm back again with my rid...